Part 7

216 29 3
                                    

Patel Mansion

"Maafkan aku mukesh, maafkan aku" ucapnya lirih, airmata pun mengalir di pipi suchitra sambil Memandangi fto almarhum suaminya.
"Aku menyesal tidak pernah menjadi istri dan ibu yang baik bagi kau dan anak anak kita, bahkan Arjun...arjun juga sangat membenciku " ucapnya sambil terbata dan tangisnya pun pecah.

FLASHBACK
"Aku mencintaimu suchitra, bahkan sampai detik ini aku tidak bisa melupakanmu" laki laki itu memeluk erat suchitra dan suchitra pun membalas pelukannya dengan erat pula
"Kenapa kau harus kembali Amit, kenapa kau harus kembali disaat aku sudah bisa mencintai mukesh" wanita itu menangis tapi tak melepaskan pelukan amit

"Jika kau masih mencintaiku, maka tinggalkanlah kakak ku dan kau kembali lah padaku, kita akan bangun cinta kita yang pernah retak karena ketidakadilan yang diberikan orangtuaku"

"IBU....."hiks hiks anak laki laki berusia 15
Tahun begitu terpukul melihat ibu yang dia sayangi ternyata menghianati ayah tercintanya..
Betapa terkejutnya suchitra dan amit ketika melihat Arjun memergoki mereka berpelukan dengan begitu mesra.. sejak saat itu sikap arjun perlahan mulai berubah dan tak pernah berbicara banyak kepada ibunya ,terlebih setelah ayahnya meninggal dunia ia semakin tak pernah berbicara sepatah katapun kepada ibunya
Skip

"Kenapa aku merasa ada sesuatu yang aneh pada pria tadi" batin alia dan sejenak ia termenung dan berpikir..
"Dhuaarrrrrr" preeti membuyarkan lamunan alia , gadis itu tiba tiba muncul di hadapan Alia tanpa permisi dan Membuat Alia sedikit kaget
"Hei hei nona Alia kenapa kau termenung seperti itu, apa kau habis melihat setan lewat??"

"Ahhh tidak preeti, hmm kau mengagetkan ku saja"

"Aku sudah beberapa menit dihadapanmu tapi kau malah tak melihatku" hmmm ucap preeti sedikit melotot dengan mata indahnya yang bulat dan hitam. Preeti mengambil posisi duduk di hadapan Alia

"Kenapa kau baru datang jam segini heh, sudah lebih setengah jam aku menunggumu bahkan aku sampai buang air kecil karena lama menunggumu" ucap alia dengan memasang wajah pura pura kesalnya

"Maaf Alia, tadi aku hampir saja tidak jadi menemuimu, karena tiba tiba sameer menelponku dan ingin mengajakku pergi tapi aku tolak karena aku sudah ada janji denganmu" ucap preeti memelas

"Sameer?? Siapa sameer" alia mengerutkan alisnya dan memicingkan matanya

"Eh iya kau belum tau ya , itu pria yang kemarin malam datang ke perayaan ganpati dirumahmu" ucap preeti terkekeh

"Ohh nama pria itu sameer...." alia membulatkan mulutnya

"Iya sameer ahuja, seorang dokter tampan dan mapan dari rumah sakit besar di Mumbai" tanpa sadar preeti mengatakan jika sameer tampan

"Apa barusan yg kau katakan??? Dia tampan" hahhaa alia tertawa kecil kemarin kau bilang kau tidak suka dia mengikutimu di pesta, tapi sekarang kau malah memujinya tampan

"Aku kan hanya bilang tampan, karena memang kenyataannya dia tampan" ucap preeti membela diri

"Sudahlah nona preeti sahani, kalau kau suka yah sudah bilang saja suka lagipula dia kan pilihan orangtuamu tidak mungkin orangtuamu salah memilihkan calon suami"

"Tapi aku tidak begitu suka karena dia sangat kaku dan tak suka bercanda seperti aku"

"Memangnya sudah berapa lama kau mengenalnya?? Tanya alia

"Baru satu bulan" hmmmmm

"Hmmm satu bulan , ya lebih baik kau mengenalnya terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk ke jenjang yang lebih serius, tapi kelihatannya dia pria baik baik" alia tersenyum

"Iya dia memang pria baik dan dari keluarga baik baik, hmmm tapi ntahla aku bingung karena aku masih belum bisa melupakan mantan pacarku"

"Perlahan lahan kau pasti akan bisa melupakan mantan pacarmu dan memulai hubungan baru yang lebih indah dari sebelumnya" alia tersenyum sambil menempatkan kedua tangannya di atas tangan preeti

"Iya aku berusaha alia"preeti tersenyum

"Bagaimana denganmu?? Kapan kau akan memulai lagi sebuah hubungan baru???" Tanya preeti dengan wajah serius

"Ntahla aku tak yakin dengan itu semua preeti, aku sudah bisa melupakan kejadian itu tapi aku tidak akan pernah bisa melupakan wajah laki laki itu hingga detik ini"

"Kau masih percaya cinta kan???? " tanya preeti penasaran

"Yah tentu saja aku masih percaya cinta preeti, ayah ibu kakak dan kakak ipar mereka begitu sangat mencintaiku dan aku bisa merasakan cinta itu"

"Bukan cinta yang itu alia" preeti menghela nafas nya

"Ah sudahla jangan bicarakan cinta cinta lagi, sekarang kau makan pizzanya dan setelah itu kita pergi berjalan jalan keliling mall ya, sudah lama kan kita tak pergi shopping berdua" ucap Alia mengalihkan pembicaraan

"Baiklah pizzanya aku makan" preeti mengambil pizza kemudian memakannya dengan lahap

"Tentu aku masih percaya cinta preeti, Cinta yang pernah tumbuh di hatiku 5 tahun lalu dan kemudian aku merasakan rasa kehilangan yang amat dalam 4 tahun yang lalu bahkan hampir membuat hidupku hancur. perlahan aku mulai bangkit dan menata hidupku , tapi aku masih bisa merasakan cinta itu berdetak hingga saat ini" ucap alia dalam hatinya

Tiba-tiba pandangannya mengarah ke cafe di seberang jalan dan ia sepertinya melihat sosok laki laki yang tadi menabraknya dari belakang, ntah kenapa Alia tiba tiba saja penasaran dengan sosok laki laki tadi,, padahal ia tak melihat wajahnya hanya mendengarkan suaranya yang terdengar tak asing di telinga Alia

BERSAMBUNG
Jangan lupa vote dan koment ya 😉

PASSIONATE LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang