Rini Anggraini, Hanyalah gadis yang sudah dua tahun ini menghabiskan waktunya di atas kursi roda. akibat kecelakaan yang menimpanya beberapa tahun lalu, dan itu mengakibatkan Rini harus menerima bahwa, dia tak akan bisa berjalan normal lagi seperti...
Satu lagi, banyangin aja kalau Rini tuh lagi duduk di kursi roda.
***
Cahaya rembulan yang menyatu dengan taburan bintang di langit malam, membuat pasang mata seolah terhipnotis oleh kedua sejoli itu, Walaupun terkadang mereka tidak bisa selamanya bersama. terkadang hanya rembulan saja yang berada di gelapnya awan malam, sedangkan bintang lenyap entah kemana.
Rini duduk di atas kursi rodanya, sambil memandangi langit malam dari balkon kamarnya. hal itu tak henti-hentinya membuat Rini terkagum-kagum atas ciptaanNya yang luar biasa, Allah menciptakan semua yang ada di langit dan di bumi dengan begitu indahnya, Allah sudah menjamin semua dari hal besar sama hal terkecil sekalipun.
di temani dengan teh hangat yang ada di tangan kanannya, Rini tersenyum rasa syukur yang ada pada dirinya semakin bertambah karna melihat ciptaanNya.
Tiba-tiba saja Lisa-ibunya datang sambil tersenyum. "Ngapain si anak Ibu malem-malem gini masih di luar.?" Tanyanya
"Hehe, nggak ngapa-ngapain kok Bu." Jawab Rini.
"Yaudah masuk sana, besok kan Kamu harus kuliah Rin." Suruhnya sambil mengacak pelan puncak kepala Rini yang masih terbalut hijab instannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dini tersenyum hangat seraya mengangguk. "Iya Bu." Ucap Rini.
"Tapi Aku mau Taro tehnya dulu ke dapur, baru deh Aku tidur." Lanjutnya lagi sambil menunjukkan cangkir teh yang masih ada di tangannya.
"Sini Ibu aja yang Taro, Kamu masuk kamar aja, Terus langsung istirahat.."
"Tap_"
"Rini..udah Ibu aja, kamu bisa capek nanti."
Rini membuang nafasnya berat, kalau sudah seperti ini Dia tidak akan bisa melawan. Akhirnya dengan terpaksa Rini memberikan cangkir teh ke Ibunya itu.
"Yaudah sana masuk." Perintahnya sekali lagi
Rini hanya tersenyum dan mengangguk. Lepas itu kedua tangannya langsung memegang roda, Rini mendorongnya hingga sampai ke kamar, setelah sampai Rini langsung menuju ranjangnya, Rini mencoba sedikit bangkit dari kursi rodanya, kedua tangannya berpegangan ke sisi ranjang untuk menahan tubuhnya.
Dia berusaha untuk duduk di atas ranjangnya, dan setelah dengan sedikit perjuangan Akhirnya Rini bisa duduk di atas ranjangnya. Mungkin untuk sebagian orang untuk duduk di atas ranjang hanyalah sebuah hal yang sangat mudah, tapi bagi Rini, itu adalah hal yang sangat butuh perjuangan untuk di lakukan.