Malik bin Dinar berkata,
من طلب العلم للعمل وفقه الله ومن طلب العلم لغير العمل يزداد بالعلم فخرا
“Barangsiapa yang mencari ilmu (agama) untuk diamalkan, maka Allah akan terus memberi taufik padanya. Sedangkan barangsiapa yang mencari ilmu, bukan untuk diamalkan, maka ilmu itu hanya sebagai kebanggaan (kesombongan)”
(Hilyatul Auliya’, 2: 378).***
Azam Ferdinan, pria berusia dua puluh lima tahun ini baru saja mendapat gelar S2nya beberapa bulan yang lalu, dan langsung di tawarkan menjadi dosen di salah satu universitas harapan bangsa, dan itu adalah salah satu universitas paling terkenal di jakarta. tanpa banyak alasan apapun, Azam pun langsung menerima tawaran emas itu, dan hari ini adalah hari di mana dia pertama mengajar.
Azam Bisa di bilang sosok yang hampir sempurna untuk seorang pria, hidungnya yang mancung, Alisnya yang tebal, Dan kulitnya yang putih membuatnya terlihat sangat tampan. Belum lagi otaknya yang cerdas, membuat siapa saja tak mampu menolak pesona seorang Azam ferdinan.
Soal pasangan, Azam belum memikirkan hal itu. Dia ingin fokus terlebih dahulu dengan pekerjaan ini, toh Azam pikir dirinya masih terlalu muda untuk menjalankan hubungan seperti menikah.
Sebelumnya Azam juga tidak pernah yang namanya pacaran. Selain karna dirinya yang sibuk dengan tugas kuliahnya, Azam juga mengerti kalau pacaran tidak ada di agama islam. Allah sudah menjelaskan dalam Firmannya yang berbunyi :
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنٰٓى اِنَّهٗ كَانَ فَاحِشَةً ؕ وَسَآءَ سَبِيْلًا
"Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk."
(QS. Al-Isra': Ayat 32)
Dari ayat di atas Allah sudah menjelaskan agar kita tidak mendekati Zina, mendekatinya saja di larang apalagi kita melakukannya. Memang aktivitas pacaran tidak selama berujung dengan perzinahan. Tapi, bukankah awal dari perzinahan itu adalah dengan pacaran?Untuk itu, selama hidupnya Azam tidak pernah pacaran. dia lebih senang berkutat dengan segala jenis tugasnya di kampus, dari pada berpacaran seperti teman-teman yang lainnya.
Tak jarang Azam slalu mendapat ejekan karna tak pernah membawa wanita saat kumpul dengan teman-temannya, bahkan ada salah satu temannya yang mengira dia sudah tak normal. bukannya marah, Azam malah terkekeh geli mendengar tuduhan itu, kalau pun Dirinya sudah tak normal, dia pasti sudah memacari teman-temannya itu.
Sekarang Azam sudah siap dengan kemeja berwarna biru dongker yang melekat pas di tubuhnya, dengan celana hitam sebagai bawahannya. Setelah itu Azam memakai jam tangan hitam di lengan kirinya, dan merapikan sedikit tatanan rambutnya.
Setelah di rasa penampilannya sudah pas Dia langsung menyambar tasnya yang berisikan laptop, dan juga barang-barang penting lainnya.
Azam menyeret kakinya untuk menuju Ruang makan, Dia melihat Nilam-wanita yang melahirkannya sedang sibuk menyiapkan sarapan di dapur.
Melihat itu seketika senyum Azam langsung mengembang, tanpa pikir panjang Azam berjalan mendekati Nilam dan memeluknya dari belakang.
"Assalamualaikum, Selamat pagi Bu." Sapa Azam pada Nilam, menyapa Ibu dengan cara seperti ini sudah menjadi sebuah kebiasaan yang di lakukan oleh Azam setiap kali bertemu dengan Nilam.

KAMU SEDANG MEMBACA
Memilihmu
SpiritualRini Anggraini, Hanyalah gadis yang sudah dua tahun ini menghabiskan waktunya di atas kursi roda. akibat kecelakaan yang menimpanya beberapa tahun lalu, dan itu mengakibatkan Rini harus menerima bahwa, dia tak akan bisa berjalan normal lagi seperti...