9

7.4K 632 26
                                    

Hay Assalamualaikum ada yang nunggu aku nggak?

Seperti yang sudah aku janjikan tadi siang bahwa malam ini memilihmu up

Dan yey akhirnya ye kan aku bisa tepati janji aku :)

Oh ya udah ada yang nggak sabar buat baca?

Eeeiisstt jangan lupa vote sama komennya dulu.

Bantu cari typo ya :*

Udah kan?

Cusss

Menjauhimu adalah langkah yang ku pilih, sebelum Aku tenggelam lebih dalam lagi.

Rini Anggraini

Happy Reading💕


***

"Zam, Di kampus pasti banyak mahasiswi yang cantik-cantik kan.?" Tanya Nilam yang kini sedang sibuk mengoleskan selai coklat  di atas roti tawar Azam.

Azam yang mendengar pertanyaan Nilam hanya mengernyitkan dahinya. "Ya Ada lah bu, Masa iya di kampus cuma ada cowok, kan nggak Lucu." Jawabnya sambil menerima roti dari Nilam.

"Kenapa Kamu gak pilih salah satu dari mahasiswi kamu aja Zam.?"

"Maksudnya.?"

"Ya, Kamu pilih yang bakal kamu jadiin calon istri gitu."

Uhuk-uhuk,

Azam langsung tersedak Roti yang sedang ia Makan, Buru-buru Ia mengambil air dan meminumnya hingga Tandas. "Apaan sih Bu, ngaco." Jawab Azam setelah di rasa dirinya lebih baik.

"Kok ngaco sih Zam, inget umur kamu itu ud_."

"Iya Bu.. Azam inget kok umur Azam udah berapa." Selanya

"Kalo kamu inget kenapa sampai sekarang belum nikah.?"

Perkataan Nilam mampu membuat Azam tak bisa berkutik untuk menjawabnya, dia diam, menghembuskan nafasnya gusar sebelum menjawab "Ya Belum ada yang cocok aja, Lagian jodoh gak akan kemana."

"Tap_"

"Bu, kita udah terlalu sering bahas ini, yang penting ibu selalu doain Aku semoga dapat yang terbaik."

"Tanpa kamu minta do'a Ibu akan slalu menyertai di setiap langkah kamu."

Azam tersenyum hangat, mengukur tangannya dan menggenggam tangan orang yang sudah melahirkannya ini. "Terimakasih Bu." Ucapnya tulus.

"Sama-sama, yaudah habiskan sarapannya terus langsung berangkat." Unjar Nilam.

"Siap bidadari, oh iya Ayah kemana.?" Tanya Azam yang baru menyadari kalau Ayahnya tidak ada.

"Ayahmu tadi ada urusan mendadak, jadi langsung pergi abis subuh."

Azam hanya mengangguk dan kembali melanjutkan makannya, setelah selesai Azam langsung pamit dan pergi menuju kampus.

***

Baru saja keluar dari kelas berniat untuk pergi ke kantin, tapi tiba-tiba Langkahnya terhenti setelah melihat Rini yang sedang Duduk di atas kursi rodanya. Tanpa sengaja pandangan mereka bertemu, Azam tersenyum hangat tapi Rini malah langsung memalingkan mukanya, dan setelah itu Rini langsung pergi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 05, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MemilihmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang