8

8.1K 649 26
                                    

Assalamualaikum, Hay semua ada yang kangen sama lapak ini?

Wkwk iya aku tau, aku sering banget ngilang kaya si dia kan hehe maafin.

Nah sekarang aku come back dan doain semoga ga ngilang-ngilang lagi. Oh iya karna udah lama banget aku nggak up mungkin dari kalian ada lupa sama alurnya jadi sok kalian bisa baca part sebelumnya, ini saran aku loh ya sama sekali nggak maksa.

Oke jangan lupa kasih jejak dan komentar kalian, biar tambah semangat nulis nya..

Eeiisstt bantu cari typo ya hehe

Cusss langsung baca

Syaikh Abdurrahman Assa’diy rohimahullah berkata,

: ‏من الأمورالنافعةأن تعرف أن أذيةالناس لك وخصوصاًفي الأقوال السيئة،لا تضرك بل تضرهم،إلا إن أشغلت نفسك في الاهتمام بها،وسوغت لها أن تملك مشاعرك،فعند ذلك تضرك كماضرتهم ، فإن أنت لم تضع لها بالاً لم تضرك شيئا “

▫ “Diantara perkara yang bermanfaat adalah kamu mengetahui bahwa ejekan manusia kepadamu dengan kata-kata yang buruk tidak akan membahayakan mu. Justru membahayakan mereka.

▫ Kecuali jika kamu sibuk menanggapinya dan hatimu terbawa emosi. Maka di saat itu membahayakan mu sebagaimana membahayakan mereka. Tapi jika kamu tidak memperdulikannya maka tidak akan membahayakan mu.”

[al Wasaailul Mufiidatu Lil Hayaatis Sa’iidah hal 16]

Happy Reading💖

***

Azam sedang termenung di balkon Kamarnya, Untung nya saat ini dia sedang tidak ada pekerjaan sehingga dirinya bisa sedikit bersantai-santai.
Tiba-tiba pikirannya Menerawang saat di mana dia mengajak Rini untuk makan bersamanya.

jujur Azam sampai sekarang tidak tau dari Mana keberanian itu datang. Ajakannya itu tiba-tiba saja keluar dari Mulutnya. ada perasaan Aneh yang menggeliat di tubuhnya saat bersama Rini, Perasaan nyaman langsung bisa dia rasakan saat bersama gadis itu.

Azam juga kagum pada Rini dia tetap semangat untuk menuntut ilmu, dan slalu menampilkan raut wajah yang ceria, Dan itu menambah nilai plus di mata Azam.

Jujur ada Rasa kasian saat melihat gadis baik seperti Rini harus Lumpuh. Di usia Rini harusnya dia bisa dengan leluasa berteman, dan belajar, tapi dia terhambat oleh kakinya yang lumpuh.

Azam Membuang nafasnya Lelah.
Dan langsung melotot Saat tiba-tiba saja dia ingat ada pekerjaan yang memang harus dia selesaikan Malam ini juga.

Dasar pikun makinya pada diri sendiri.

Baru saja tadi dia merasa terbebas dari beban pekerjaan, sekarang dia harus kembali berkutat dengan beberapa pekerjaan yang memang harus dia selesaikan.

Buru-buru Azam langsung masuk ke dalam kamarnya, duduk di ruang kerjanya dan membuka laptop. Tak lupa Azam mengeluarkan kaca mata minusnya dari dalam laci,

Tok tok tok

"Zam.?" Panggil Nilam dari luar pintu

MemilihmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang