"Aku saudara kembar Reon." Ucapnya dengan senyuman nya itu. Yaampun! Apa ini benar? Kalau aku bermimpi tolong bangunkanlah aku sekarang juga.
"Tetapi?" Ucapku teriak, ia ingin pergi. Sebelumnya berpamitan kepadaku tapi aku masih kaget mendengarnya. Baru ku ingin menanyakan "Ia kelas berapa" tetapi ia sudah pergi duluan.
***
Lupakan tadi. Tujuanku cuma satu sekarang. Reon. Ya Reon. Apa dengan bertanya dengannya ia akan jawab? Tapi mengapa aku menjadi deg-degan begini rasanya.
Aku sudah dikantin sekarang, aku sebenarnya tak suka keramaian. Tapi aku harus mendatangi Reon sekarang. Walaupun dia dingin atau apalah itu, tapi aku peduli setan.
Aku melihat Reon disana sedang bermain gadgetnya itu, dia duduk sendiri. Apakah dia tak ada teman atau bagaimana? Oke aku harus mendatanginya. Tapi saat aku ingin menuju meja Reon aku tersandung sesuatu yang membuat aku meringis kesakitan.
'ada apa lagi ini? '
Cia dan Tasya yang dikantin melihatku jatuh, mereka refleks membantu ku untuk bangkit dan mengantarkanku ke UKS.
"Untung luka nya engga parah, tadi aku kaget lho, kiraku siapa yang jatuh tadi." Ucap Tasya.
"Iya." Ucap Cia menambah. Aku tersenyum,ternyata masih ada yang mau berteman denganku.
Dengan dengkul ku yang diperban, karena aku tadi jatuh pas di bebatuan. Jadi ada luka dalam sedikit. Aku masih di UKS sedang berbaring, Cia dan Tasya katanya sedang diminta tolongi oleh guru. Jadinya aku sendiri.
Sebentar?
Aku ternyata tak sendiri kok, aku melihat mereka sedang bermain alat-alat di UKS ini contohnya saat mereka memainkan stetoskop. Mereka untung saja tak jahil denganku karena mungkin aku sering menyapa nya. Ku sapa mereka yang tak menyadari aku disini.
"Hai kalian lagi main apa?" Kusapa anak kecil perempuan dan laki laki itu.
"Halo Kak Caca, kita sedang bosan. Kita diusir ibu kantin." Ucap si anak kecil perempuan dengan bibir manyun nya ditambah si anak laki laki itu juga. Aku terkekeh.
Apakah aku pernah cerita? Ibu kantin disekolah ini bisa melihat hantu juga sepertiku. Namanya bu Hasan, aku sering bercerita kepada beliau walaupun aku jarang sekali datang ke kantin. Aku sering ke warung bu Hasan pada waktu jam pulang sekolah, sepi. Tapi aku suka sekali bercerita banyak kepada beliau. Tentu saja teman hantuku ini juga kenal dengan bu Hasan ckck. Makanya bu Hasan berani mengusir teman hantuku ini. Pernah juga bu Hasan bilang kepadaku bahwa temanku yang bernama Mily dan Kiky itu jahil. Makanya sering di usir haha.
"Makanya kalian jangan sering jahil di warung bu Hasan, nanti pembeli pembeli bu Hasan tidak betah. " Ucap ku menasihati sambil terkekeh. Kadang-kadang mereka juga mendengar nasihat, kadang tidak ckck.
Aku memang jarang bertemu dengan Mily dan Kiky. Hanya pas saat aku mau saja ckck. Apa aku jahat ? Wkwkwkw
KAMU SEDANG MEMBACA
You Can See Me
Terror[Horror-Misteri] Seorang gadis indigo yang setiap hari selalu melihat hal hal yang tak mungkin semua orang bisa melihat. Baginya, melihat suatu hal itu adalah biasa. Mungkin orang menyangka ia seperti orang gila? Tapi entahlah, pemikiran orang juga...