Abel's POV
Aku terbangun pada pukul enam pagi dan aku merasa tubuhku membaik, aku juga merasa suhu tubuhku sudah kembali normal. Harry masih tertidur dengan pulas disampingku-membungkusku dengan tangan kanannya. Dia tampak sangat damai, tak ada keresahan, kebencian, kemarahan diwajahnya. Oh, dia tampak lebih sangat menawan dalam tidurnya. Aku ingin menghentikan waktu agar aku bisa terus berada di posisi seperti ini, bahkan aku ingin mati dengan posisi seperti ini. Tapi aku harus bangun sekarang juga.
Saat aku bergerak, Harry ikut bergerak dan semakin mempererat tangannya agar melingkar di tubuhku. Aku kembali berusaha untuk bangun tanpa membangunkannya, namun usahaku gagal. Dia membuka matanya-menatapku lalu tersenyum dan berkata "Selamat pagi, cantik. Sudah merasa lebih baik?" Dia menempelkan punggung tangannya di sekitar leherku. Aku mengangguk, "Aku sudah merasa lebih baik dan sekarang aku harus bangun karena aku harus menyiapkan untuk sarapan kita semua." Kataku sembari berusaha dengan sekuat tenaga untuk menyingkirkan tangannya dari atas tubuhku.
Namun saat aku berhasil bangkit, Harry menarik tanganku sehingga aku jatuh kembali ke atas kasur. "Berikan aku ciuman, aku ingin merasakan bibirmu sebelum turun dari kasur." Katanya dengan suaranya yang sangat berat, aku ingin sekali merekam suaranya yang sexy. Aku pun memberikan kecupan sekilas sebelum bangkit dan mengikat rambutku dan keluar dari kamar-menuju dapur.
Aku melihat mama yang sedang megeluarkan beberapa sayuran dan bahan masakan dari dalam kulkas. "Selamat pagi, ma. Apa yang sedang kau lakukan? Biar aku saja yang memasak." Kataku sembari menahan tangan mama yang masih memegang bahan-bahan masakan. "Kau sudah merasa baikan?" Mama kembali bertanya. Aku mengangguk, "Ya, aku bahkan sudah sembuh. Sekarang biar aku saja yang memasak."
"Justru karena kau sudah sembuh, sebaiknya kau mandi dan lalu berjalan-jalan ke taman sekitar bersama Harry dan si kembar." Kata mama. "Tidak ma, lagi pula Zack dan Zed masih tidur." Elakku. "Sudah....sekarang sebaiknya kau mandi dan bangunkan Harry, suruh dia mandi dan pergilah bersama Zack dan Zed. Kalian harus menghirup udara segar di luar sana. Biar aku yang memasak." Jelas mama sembari mendorongku agar kembali ke kamar untuk mandi.
Aku pun kembali ke kamar dan melihat Harry yang sedang merapikan tempat tidur-dia masih bertelanjang dada. Dia menoleh ke arahku saat aku menutup pintu kamar, "Kau sudah selesai memasak?" Tanyanya polos. Aku menggeleng, "Mama melarangku memasak. Dia menyuruh kita-Zack dan Zed untuk mencari udara segar di luar sana."
"Kalau begitu, ayo kita mandi." Katanya dengan sangat semangat. "Aku mandi duluan dan kau mandi setelah aku." Kataku dengan sedikit tegas, tapi dia malah menggeleng. "Tidak, dengan cara kita mandi bersama...maka kita bisa menghemat waktu." Katanya.
Benar juga.
"Baiklah, tapi hanya mandi-tidak ada kegiatan lain." Kataku sembari masuk ke kamar mandi, aku bisa merasakan Harry mengikuti di belakangku. Aku menggosok gigiku di depan wastafel dan dia masih mengikutiku-menggosok giginya di sampingku. Setelah itu aku menyalakan keran dan memasang penyumbat bathtub lalu mulai melepas pakaianku dan langsung masuk kedalam bathtub berbarengan dengan memasukan cairan sabun kedalamnya.
Harry ikut masuk disaat aku sibuk menggosok tubuhku dengan sabun, tapi kegiatanku terhenti saat Harry mengatakan "Aku merindukannya." Dia berkata dengan sangat datar dengan tatapannya yang lurus pada dadaku.
"Ingat, hanya mandi." Kataku dan mengabaikan perkataannya, tapi dia malah mendekatkan wajahnya pada dadaku. "Terakhir kita melakukannya sekitar empat tahun yang lalu-saat membuat Zack dan Zed. Aku ingin melakukannya lagi." Katanya masih datar dan terus menatap kearah dadaku. Risih dengan itu, aku pun bangkit dan mengeringkan tubuhku menggunakan handuk.
"Baiklah baik, aku akan menunggumu sampai kau mau." Katanya dan ikut keluar bathtub dan melepaskan penyumpalnya menggunakan kakinya yang besar. Aku segera memakai baju sehari-hari sebelum keluar menuju kamar Zack dan Zed.
YOU ARE READING
Fanzone 3
ספרות חובביםHal paling menyebalkan adalah ketika dad memanggilku Zed. Aku kesal karena dia tidak bisa membedakan antara aku dan Zed. -Zack Mom bilang aku lebih mirip dirinya karena aku memiliki selera humor yang baik. Sedangkan Zack, dia mirip seperti dad yang...