09

853 68 10
                                    

"Gua.. anak asuh ya?"

Johnny terdiam.

"Foto gua masih bayi ada? Gua pengen liat kak." Kata Jinny masih mengalir deras airmatanya.

"Jin.." panggil Johnny.

"Gua udah inget semuanya kak."

DEG.

Sekali lagi Johnny terpaku dalam diam dan melengos tidak percaya. Selama ini ia dan ibunya tidak ingin Jinny mengetahui kalau Jinny adalah anak asuh. Apa lagi jika ia teringat masalah kecelakaan pada waktu itu. Ya.. kecelakaan.

Kecelakaan tidak sengaja waktu Mama dan Johnny sedang bertamasya yang tiba-tiba saja menabrak seorang anak perempuan tak bersalah yang ingin mengambil bola merah di tengah jalan.

Anak perempuan itu..

Yoora alias Jinny.

Flashback~

"Kamu kok sendirian Yoora? Ayo main bola sama kita." Ajak seorang anak laki-laki bernama Justin pada Yoora.

"Ih.. kamu main barbie sama kita aja." Ajak Selena tak mau kalah.

"Aku main ama Justin aja deh Selena. Aku ga ikutan." Kata Yoora lalu pergi bermain bola dengan Justin dan kawan-kawan. Selena menatap Justin tidak suka. Dan akhirnya melanjutkan permainannya.

"Yoora kamu kok keliatan sedih?" Tanya Justin sembari melempar bola merah ke arah Yoora.

Yoora menangkapnya dengan mulus.

"Jungkook udah diangkat sama mama papa baru. Jadi aku merasa kehilangan." Jawab Yoora sedih lalu mengoper bola ke pada anak laki-laki lain.

"Oh.. si anak kacamata itu? Dia beruntung sekali." Kata anak laki laki bernama Michael yang dioper bolanya oleh Yoora. Lalu mengoper bola ke arah Justin.

"Kamu kan cantik Yoora. Kenapa ga ada yang mau ngangkat kamu?" Tanya seorang anak laki laki yang bernama Alen lalu bola melayang dan terkena tepat di kepalanya yang dilempar oleh Justin secara sengaja.

"Kamu ini! Kalo ngomong jangan gitu! Kasian Yoora jadi sedih." Kata Justin pada Alen.

Yoora hanya tersenyum.

"Yang dibilang Alen betul kok. Mungkin aku kurang beruntung." Kata Yoora yang sedang mengambil bola merah dibawah lalu hendak melemparnya ke arah Michael tapi lewat dan sampai keluar dari pagar panti asuhan.

"Yah!!!" Teriak Yoora dan semua anak yang sedang bermain bola lempar tangkap bersamaan.

"Yahh gimana sih kamu Yoora! Lemparnya jangan jauh-jauh!" Omel Alen.

"Kan Yoora ga sengaja Alen. Jangan marahin dia." Kata Justin membela Yoora. Michael mengangguk setuju.

"Cepet kamu ambil bolanya Yoora! Kamu kan salah!" Teriak Alen.

"Jangan! Biar aku aja!" Kata Michael mengajukan diri tapi dicegah oleh Alen. Lalu akhirnya Justin yang maju dan menuju gerbang panti tapi di cegah juga oleh Yoora.

"Biar aku aja Justin, kan aku yang salah. Kamu jagain aja, jangan sampe ada yang ngeliat selain kita." Kata Yoora. Akhirnya Justin merelakan Yoora pergi dan menjaga situasi.

Yoora melewati celah gerbang pagar yang cukup bisa dilewati oleh gadis kecil seukuran Yoora.

Setelah berhasil keluar, Yoora berjalan pelan-pelan dan mendapati bola merah itu tergeletak diam ditengah jalan raya yang sedang sepi.

Tanpa aba-aba, Yoora pun langsung berlari menuju bola merah itu berada dan mengambilnya. Saat ia ingin kembali, tiba-tiba..

TINN TINN!!!

Cinta Terlarang? [Johnny Nct127 ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang