25

476 29 1
                                    

Author's POV

Hari ini, adalah ujian kenaikan kelas. Untuk kelas 3, hari ini adalah ujian Untuk menentukan lulus atau tidak.

Dikelas terkutuk, tampaklah siswa dan siswi yang melakukan berbagai macam kecurangan dalam ulangan. Salah satunya seorang siswi yang pandai mencontek.

Sebut saja dia mawar..

Tidak. Namanya bukan mawar, apalagi melati.

Namanya Jinny Seo.

"Lu ngapain buka rok disini sinting?!" Bisik teman sebangkunya, Mark Lee.

"Ga mau liat contekan lu? yaudah.." jawab Jinny enteng.

Ia menyingkap rok pendeknya dengan santai. Disitu terdapat banyak coretan. Bukan hanya sekedar coretan, melainkan kunci jawaban. Ia telah mempersiapkannya dari semalam.

Anak nakal.

"Si geblek, ngapain lu buat contekan di paha?! nyebar aurat!" bisik Mark setengah emosi.

"Mark Lee.." Tegur guru pengawas.

Cepat-cepat Mark mengatur posisi duduknya dan kembali mengerjakan kertas ujiannya.

"Haha.. keluar juga nih soal. Gua peramal handal." Gumam Jinny bahagia masih asik melihat paha-nya yang penuh coretan.

"psst.. Bu Somi jalan.. pstt.. oi.." bisik Mark panik.

Tapi Jinny tidak menggubris bisikan Mark.

"Kamu ngapain nak?" tanya seseorang dengan nada lembut di depan meja Jinny.

"Eh.. bu Somi. Paha saya gatel. duhh.." dusta Jinny.

"Coba sini ibu periksa." Ucap Bu Somi.

"Ga usah bu. Nanti ibu jijik sama korengan di pahanya Jinny. saya aja mau muntah ngeliatnya." kata Mark tiba-tiba.

"Ibu mau liat korengan saya?" tanya Jinny dengan mimik wajah dibuat buat.

"Kamu cantik-cantik tapi korengan. ckck.." Bu somi pun kembali ke tempat duduknya.

"fiuhh.."

"Makasih bro." kata Jinny.

"Jawaban nomor 7-50, cepet!"  paksa Mark.

"Si kampret ada maunya ternyata. Gua aja baru nomor 15." ucap Jinny.

"Udah cepetan ah!"

Mereka berdua pun saling bertukar jawaban. Ralat.. Hanya Jinny yang memberikan jawaban kepada Mark.

Eeq lutung, ya.

Sementara itu di kelas terpintar.

"John.. nomor 1." bisik Taeyong.

"Gua udah kumpul kertas ujian. Gimana dong?" kata Johnny sambil ber-aegyo ria.

"Temen bangke elo mah." ucap Taeyong kesel.

"Makanya belajar."

"Berisik!"

Seusai ujian, mereka istirahat. Di kantin, Geng Ganvel dan orang-orang yang Jinny kenal berkumpul di satu meja.

"Ulangan tadi ribet banget. Pusing pala berbie." kata Ten sambil menata rambutnya.

"Gua ngga dong. Ya kan, Mark?" kata Jinny bangga.

Mark mengangguk mantap.

"Nyontek palingan." Bisik Jeno pada Jaemin. Jaemin mengangguk setuju.

"Sok suci lu berdua." Ucap Jinny yang mendengar perkataan Jeno.

Cinta Terlarang? [Johnny Nct127 ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang