24

422 28 8
                                    

Author's POV

Sepuluh orang berkumpul di depan kedua pasangan yang sedang kasmaran. Rasa senang kedua pasangan itu sirna ketika melihat sepuluh orang yang sangat mereka kenal.

"Jadi ini? Rahasia di antara saudara kandung? Nutupin aib?"-Jeno

"Jinny.. gue ga nyangka."-Irene

"Lo kenapa begini, Jin..?"-Jaemin

"Johnny..  bangsat."-Ten

"Adek sendiri di embat."-Joy

"No comment."- Wendy

"Ketahuan juga kan lu berdua, tanpa perlu gua kasih tau."-Yeri

"Gua udah bilang, hati-hati."-Mark

Sedangkan 2 orang lainnya, Seulgi dan Winwin hanya diam namun ekspresinya menyiratkan betapa kecewanya mereka.

"Yeri sayang, kamu tau hubungan mereka?" Tanya Jeno.

Yeri mengangguk.

"Udah lama. Tapi aku ga tega ngebocorin semua ini, karena Jinny temen aku." Jawab Yeri.

"Bener kata kak Hansol." Ucap Jaemin.

"Hansol?" Tanya Johnny.

"Apa aja yang Hansol bilang?!" Tanya Johnny. Emosinya meningkat. Jinny memegang tangan Johnny untuk menenangkannya.

"Cu-cuma.. kalo.. kak.. kak..kak Johnny itu.. pacaran sama J-Jinny.." jawab Jaemin ketakutan.

"Cuma itu?!"

Jaemin mengangguk.

"Bangsat." Ucap Johnny dan  beranjak pergi dari situ juga sambil menggandeng tangan Jinny. Namun tertahan.

Ternyata Mark menahan lengan Jinny yang satunya lagi.

"Jinny tetep disini." Kata Mark dingin.

Johnny menatap Mark penuh dengan amarah. Namun ia berhasil di tenangkan oleh Jinny.

"Gua disini aja kak. Gapapa." Ucap Jinny sambil tersenyum penuh kesedihan.

"Jangan apa-apain Jinny gua. Awas aja." Ancam Johnny sambil menatap satu-satu geng Ganvel, kemudian pergi.

Saat Johnny sudah pergi, Mark langsung memeluk Jinny.

"Gua udah bilang hati-hati. Untung cuma kita bersepuluh. Tapi tetep aja, kita semua kecewa." Ucap Mark sedih.

"Apalagi hati gua. Ancur.." tambah Mark.

Jinny mulai tahu sekarang, ternyata Mark menyimpan perasaan padanya.

Mark menyukai Jinny.

"Gue juga kecewa Jin. Gue ga rela orang yang gue sukain pacaran sama orang lain. Bukannya gue." Kata Ten mulai mendekati Mark, lalu menarik Jinny dan memeluknya.

Entah sudah berapa cepat detak jantung Jinny. Sangat cepat melebihi detak jantung seekor anjing.

"Gua juga suka sama lu asal lu tai Jin. Wallpaper hp gua, elu. Wallpaper laptop gua, elu." Ucap Jaemin sambil menunjukan wallpaper di hp nya. Dan ternyata itu benar.

"Kalo Jaemin gua ga Heran, mimi peri aja dia suka." Kata Mark dan mendapat cubitan keras dari Jaemin.

"Jangan bilang kalo kamu juga suka sama Jinny, yang!" Kata Yeri, menatap garang ke arah Jeno. Yang di tatap hanya bisa tersenyum sambil mengangguk.

"Ah kamu mah Jahat!" Yeri memukul bahu Jeno dengan tinju asli.

"Aw! Aw! Tapi aku cinta kok sama kamu, yang! Aw! Aw! Udah dong mukulnya! Sakit tau!" Ringis Jeno kesakitan.

Cinta Terlarang? [Johnny Nct127 ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang