16

616 44 7
                                    

Dua orang lelaki tampan tampak berjalan berdampingan menuju kelas XI IPS 3.

"Misi.. ada Jinny?" Tanya Jungkook sopan pada seorang anak perempuan yang baru saja keluar dari kelas XI IPS 3. Tapi anak perempuan itu cuma acuh dan menatap dingin ke arah Jungkook kemudian berjalan pergi.

"Anjir.. dingin amat. Merinding gue." Kata Jungkook. Johnny hanya tertawa pelan menanggapi ucapan Jungkook.

"Emang gitu orangnya. Lu tuh terlalu alim, lagian bukannya masuk aja ke dalem." Kata Johnny lalu masuk ke dalam kelas Jinny.

"Cantik-cantik dingin. Huft.." gumam Jungkook yang didengar jelas oleh Johnny.

"Apaan?" Johnny menoleh sambil menyunggingkan senyum miring tampan miliknya.

"A-apa?"Jungkook malah balik bertanya. Dan raut wajahnya terlihat gugup.

"Namanya Tzuyu, kalo lu mau tau." Johnny mengedipkan matanya sambil melayangkan kiss air.

"Gue ga homo ya John!" Tunjuk Jungkook ke arah Johnny sambil menatap penuh rasa jijik. Johnny hanya mengangguk-anggukan kepala sambil tersenyum nakal.

"Apaan sih lo. Ketularan homonya Yuta pasti." Kata Jungkook sambil melewati Johnny yang ada diambang pintu kelas. Johnny terkekeh.

'Udalah.. lu suka ae sama Tzuyu. Jinny itu punya gua.' Batin Johnny.

Jungkook mengedarkan pandangannya ke seluruh kursi di dalam kelas. Tetapi tidak mendapati sesosok gadis cantik yang ia cintai selama ini. Ya, Jinny.

"Di kantin kali. John.. nyok ke kan-.." Jungkook terhenti.

Ternyata Johnny sudah tidak ada di belakang Jungkook.

'Sial, cepet juga dia. Gue musti nyusul.' Batin Jungkook agak kesal.

Jungkook pun buru-buru menuju kantin.

***

"Eh ada Johnny tuh, pangeran lo." Bisik Joy pada Yeri yang melihat Johnny sedang menuju ke arah mereka semua.

"Ada adeknya, Joy. Jangan gila deh!" Bisik Yeri panik sambil menginjak kaki Joy.

"Sepatu baru nih T.T~" rengek Joy pelan.

"dek!" Johnny menepuk bahu Jinny.

"hai John!" Sapa Irene. Ternyata Johnny salah nepok bahu orang.

"E-eh.. gua kira lu.. Jinny.." kata Johnny tengsin sendiri.

"Bang John, salah orang ya?~" ejek Jinny iseng. Johnny hanya senyum kaku.

"Sorry ya." Johnny bungkukin badannya sedikit.

"Selow John." Saut Irene.

"Tapi.. lu berdua kok.." Johnny heran.

"Bingung kan lo? Gueh juga yez." Kata Ten. Johnny cuma menatap Ten sekilas dan agak jijik juga.

'Ten kapan sembuh sih alaynya.' Batin Johnny.

"Kapan akrabnya?" Tanya Johnny yang sudah berdiri di samping Jinny.

"Tadi pagi." Jawab Jinny singkat.

"Kok bisa?" Tanya Johnny lagi yang nada bicaranya sangat lembut, tak lupa tangannya melingkar di sekitar bahu Jinny. Membuat Jinny merasa agak geli di dalam hatinya dan juga jantungnya yang mulai berdegup kencang.

'plis deh kak Johnny, jangan mulai ditempat rame. Ntar ketauan mampus lu.' Batin Jinny.

"Duh.. Johnny abang goals banget ya. Lembut banget ngomong ke adeknya." Kata Irene terpesona. Jinny cuma ketawa dipaksain.

Cinta Terlarang? [Johnny Nct127 ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang