22

449 28 1
                                    

Jinny's POV

Gua seneng banget, hari ini kak Johnny udah mulai akur sama Hansol, mantan gua waktu SMP.

Mantan?

Iya.

Flashback~

"Lo adeknya Johnny kan?" Tanya Seseorang yang sepertinya salah satu temen akrabnya Johnny.

Jinny mengangguk malu.

Bagaimana tidak, seseorang yang tenar di sekolah dan tampan menyapanya.

Yuta saja yang playboy tingkat akut tidak pernah menyapanya walaupun ia adalah teman kakaknya.

"Oh.. ternyata elo. Cewe bule cantik yang selalu kedorong fans gue kalo mau minta foto." Kata Hansol sambil tersenyum. Dan saat ini ada yang sedang melayang terbang jauh karna pujian yang dilontarkan oleh Hansol. Yap, Jinny.

Rasa suka Jinny pada Yuta jadi buyar dan berganti dengan rasa suka pada Hansol.

Namanya juga anak SMP, mudah suka pada siapa saja. Cinta monyet.

"Eh, si Johnny ga bisa pulang bareng sama lo. Mau nemenin Yuta tanding futsal." Kata Hansol.

Jinny membuang nafasnya kasar, menandakan ia sedang kesal. Bagaimana tidak? Kakaknya itu berjanji untuk mengantarnya pulang, dan mampir sebentar di bang bakso langganan yang hari ini terakhir buka karena besok libur dan toko tutup.

Kalau ia naik kendaraan umum, uang jajannya habis buat membayar denda terlambat tadi pagi. Pak satpam licik! Tunggu dibayar baru mau membuka pagar.

Kalau jalan kaki? Hell no! Jarak sekolah kerumah jauh minta ampun.

Minta nebeng sama kak Seulgi? Yakali, ia pulang di jemput kekasihnya.

Lalu dengan siapa ia pulang kerumah?

Betul-betul kak Johnny, jahat sekali.

"Tenang, gue yang nganter lo pulang." Kata Hansol yang sudah tau kegusaran Jinny.

Jinny menatap Hansol serius.

"Se-serius?" Tanya Jinny.

Hansol mengangguk.

"Ayo." Ajak Hansol dan menarik lengan Jinny menuju parkiran motor.

Hansol memberikan helm kepada Jinny.

"Lo bisa duduk ngangkang kan?" Tanya Hansol.

Jinny baru ingat kalau dia hari ini memakai rok yang pendek.

"Bi-bisa.." jawab Jinny ragu. Tapi demi diantar cogan, ia rela roknya beterbangan. Lagi pula ia memakai celana pendek di dalamnya.

"Soalnya rok lo kelewat pendek. Tapi gapapa, makin sexy. Gehehe.." kata Hansol sambil mengedipkan matanya sebelah.

Pipi Jinny merah padam.

"A-apaan sih.." kata Jinny menahan malu.

"Naik gih.." kata Hansol. Jinny pun naik ke atas motor scoopie-nya Hansol.

(Pada ngebayangin motor ninja ya?? HAHAHAHHAA)

(Readers: ngapain pake ngangkang segala kalo cuma make motor scoopie?! Kan bisa duduk miring, geblek.)

(Biar greget, sayang)
/lagipula Hansol juga orang miskin dulunya, masa iya dia make motor ninja ke sekolah/

"Pelukan di gue biar ga jatoh." Kata Hansol.

"Modus banget ya." Kata Jinny tapi ujung-ujungnya ia peluk juga si Hansol.

Werr..

Mereka pun pergi pulang.

Cinta Terlarang? [Johnny Nct127 ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang