Civil War : front musuh

3 0 0
                                    

setelah tidur selama 9 jam. aku ingin sekali bangun dan melihat sekelilinggi. tapi ada seorang suster yg lagi menjaga orang - orang yg sakit.

"kamu sudah sadar. . .daniel?" ucap suster itu sambil memeriksa mata dan denyut nadiku

"sudah. . .sus. bagaimana dengan perang sipilnya? " tanyaku sambil badanku yg berbaring dan lemas sekali.

"oh itu  . . .tentara pro demokrasi masih menyerang di garis depan tapi tenang sebab ada pesawat amerika yg mebombandir wilayah musuh" ucap suster tsb. suster masih memeriksa keadaanku

setelah mendengar kabar itu. hatiku sangat senang. pro demokrasi terus mempertahankan negara ini.

beberapa hari kemudian tubuhku dan badanku sudah sehat. aku ingin sekali berkeliling di markas musuh.

markas ini cukup besar dan lengkap. bahkan dimana - mana ada simbol komunis. aku semakin merinding setelah melihat tumpukan mayat di sebalah ujung markas utama.

"ini mayat siapa saja?"ucapku sambil menutup hidung sebab bau busuk yg menyengat. saat itu aku bertanya kepada seorang komunis tua

"semua mayat ini adalah orang - orang yg pro demokrasi. kami ingin memanfaatkan organ fital yg dapat di gunakan" ucapnya sambil menatap daniel yg masih banyak perban di wajah dan tubuhnya.

lalu aku ingin kembali berkeliling untuk melihat jika ada peluang untuk kabur sebab aku takut ketahuan jika aku salah satu anggota pro demokrasi.

tiba - tiba ada truck yg ingin keluar. sepertinya itu truck pengirimam bahan makanan. kemudian aku loncat di belakang truck sehingga aku bisa keluar dari neraka.

"syukurlah. . .aku bisa naik di dalam truck" ucapku yg sedang duduk untuk mengambil nafas dan menenangkan jantungku

truck itu melaju sangat kencang sehingga angin masuk sangat kuat. di perjalanan aku banyak melihat rumah yg rusak dan roboh.

banyak mayat - mayat di pinggir jalan. bukan itu saja, ada juga penduduk yg berjalan untuk mengungsi

Dua mata dan satu hatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang