awal Hijrahku

6.1K 165 0
                                    

Hari hari pahit berubah menjadi hari hari yang penuh perjuangan, Melupakan memanglah tidak mudah, sesekali penyesalan itu melintas difikiranku.

Ya. Kini aku memasuki masa masa kuliah, aku tidak sekampus dangan maya karna memang jurusan yang kami pilih berbeda dan tidak ada di kampus yang sama. Aku masuk jurusan psikolog dan maya masuk jurusan pendidikan. Aku sekampus dengan faisal yang saat ini ntah dia masih menganggapku teman atau bukan karna kejadian dahulu~~

Faisal masuk jurusan management bisnis, aku tau karena pernah melihatnya masuk keruangan itu.

Saat itu.
"sal" aku memanggilnya, dia hanya berbalik lalu pergi begitu saja. Mungkin dia tidak mengenaliku karna khimar yang ku gunakan saat ini sangat tidak identik denganku dahulu. Aku menceritakan segala yang terjadi di kampusku pada maya dan maya pun sama membicarakan yang terjadi di kampusnya.
"may aku ketemu sama faisal di kampus, dia masuk jurusan management bisnis sekarang dia tambah tinggi, idungnya makin mancung, makin putih, dan sekarang berotot ga cungkring lagi" kataku. "hah? Kamu coba sapa dia ga?"kata maya sambil tertawa.
Dan kami saling curhat sampai berjam jam.
***

Kring.. Kring..  Suara dering handphone.
"assalamu'alaikum may, ada apa?"kataku
"wa'alaikumsalam ti, gimana kamu udah ketemu lagi belum sama faisal?" kata maya. "belum may, eh eh bentar" kataku sambil menutup telepon.
"faisal" kataku sambil berteriak dan menghampirinya.
"ya ti ada apa?"kata faisal. "loh ko kamu kenal, kenapa kamu waktu itu buang muka pas aku panggil langsung tiba tiba pergi? " kataku.
"haha" jawab faisal sambil tertawa
"oiyah ti maafin aku, waktu itumah cuman emosi, udah ah bye" kata faisal
"eh eh kemana" kataku.

saat mendengar suaranya yang begitu lembut hatiku merasakan kehangatan, aku memamg sontak kebingungan kenapa faisal bersikap lembut sekali berbeda dengan pada saat kami sma, yah mungkin sama sepertiku dia berhijrah ingin menjadi orang yang lebih baik lagi, hmm..

***

Tidak terasa besok hari sidangku dikampus, sudah selama ini aku berada dikampus namun jumlah temanku hanya bertambah 2 orang dari sebelumnya. Ini mungkin lebih baik daripada mempunyai banyak teman namun tidak ada satupun yang punya akhlak baik.
Ya jujur aku sangat susah untuk berteman karena dikampusku orang-orang cenderung takut melihat penampilanku yang seperti Terorist , itu yang mereka pikirkan.

Diperpus~~

"Ya Allah alhamdulillah besok hari sidangku semoga dilancarkan Aamiin" kataku dengan gembira.
"ih ih" saut orang-orang dengan penuh ketakutan.
"Alhamdulillah ukhty" saut suara lelaki
Aku membalikan badanku dan melihat ke arah suara itu berasal.
"siapa lelaki itu?seperti faisal suaranya lembut sekali, apa itu faisal yah?hmm" kataku dalam hati sambil tersipu.

***

Angin bertiup kencang dihari yang menegangkan ini, inilah hari sidangku. Sebelumnya seperti biasa aku selalu membicarakan hal-hal yang terjadi dikampusku pada maya.

"astaghfirullah may aku deg-degan nih, astaghfirullah" kataku
"terus baca istighfar aja ti" jawab maya
"may kemaren sore aku ketemu faisal di perpus kampus, suaranya masih bikin aku merasa nyaman" kataku.
"oyah?kemarin sore?aku juga melihatnya di tempat makan sedang bersama perempuan" jawab maya
"hah?dia barengan sama perempuan? selama ini aku suka merhatiin dia dari jauh dikampus tapi ga pernah liat dia barengan sama perempuan" jawabku.
"eh tuh ti mau dimulai sidangnya ti cepet sana" jawab maya.
Isi kepalaku bertanya-tanya Siapa? Siapa? Siapa? Lelaki di perpus itu.

-Masih bersambung:D-

KEEP HIJRAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang