Hello guys... Sorry baru update lagi, aku sedang dalam keadaan banyak kegiatan :( Slow update oke 😍
~•~•Mengintip di Jendela•~•~
"Itu temenmu ti? Tinggi bangeet" tanya tanteku.
"Iya tan itu temenku temen dari smp sampe sekarang" kataku mrnjelaskan pada tante.
"Ada apa dia mau kesini bawa rombongan kaya Depkolektor aja" kata tante dengan kerungan.
"Aku juga gak tau tan, ntar tante tanyain aja yah hehe" kataku dengan ngengesan.
"Eh naha sama tante, itukan temen kamu!" kata tante.
"sama tante yaaah Pleaseeee" kataku dengan permohonan.
"eh sut sut tuh dia ke sini" kata tante dengan suara waw-was.
~•~•~
"Assalamu'alaikum" Suara salam seorang lelaki tua
Saat itu yang membukakan pintu adalah Bibiku, rombongan keluarga Faisal dan Bibiku berbincang bincang dengan suara yang tak bisa ku dengar dari dalam kamar, Ya! Pada saat itu aku masuk kedalam kamar karena aku terlalu malu u tuk menemui faisal.
~•~•
"Wati! Wati ayo sini cepat" panggilan dari tante dengan suara nyaring.
Awalnya aku tak mau keluar kamar tapi, ketika tanteku memanggil hingga 3x aku langsung menemui tante yang berada diruang tamu bersama rombongan keluarg Faisal.
"Ada apa tan?" kataku dengan suara sedikit kesal karena di panggil dengan suara keras nan nyaring.
"Sini kamu duduk dulu dekat tante" kata tanteku dengan menunjuk bagian kursi yang kosong bersebelahan dengan tante.
"Hmm" kataku sambil menundukan kepala, karena Faisal berada di hadapanku.
"Gini ti, jadi kedatangan rombongan keluarga Faisal ini bukan buat nagih hutang kaya Depkolektor, tapi.... " kata tante dengan wajah senyuman lebar.
"Hah Depkolektor?" Suara Lelaki tua yang terkejut.
"Oiyah maaf pak kami kira kalian Depkolektor yang mau nagih hutang, tapi padahal saya gak punya hutang. Oiyah ti kenalin dulu ini ayahna Faisal namanya pak Abbas, dan ini ibunya namanya bu Hana, ini adiknya Zidan dan Kayla" kata tante sembari mengenalkan satu persatu Rombongan keluarga Faisal.
"Assalamu'alaikum tante, om saya Wati Amalwati" Kataku dengan gugup dan kebingungan.
"Jadi ini ada apa tan?" aku bertanya sambil mencubit paha tanteku.
"gini ti jadi... " kata tante.
Saat tanteku hendak menjelaskan tiba-tiba saja terdengar suara klakson mobil dengan bunyi "Tit, tit, tit" di depan rumahku.
Semua orang yang tengah berkumpul di ruang tamu tiba2 berdiri karena mendengar suara klakson mobil yang lumayan keras itu.
"Haduh siapa tuh keras amat bunyiin klaksonnya" Kata Faisal dengan kerungan.
Saat pintu mobil itu terbuka terlihat seorang perempuan dengan khimar Abu panjang melebihi khimar yang kupakai turun dari kursi penumpang.
Saat pintu penyetir mobil tersebut terbuka terlihat sesosok lelaki dengan kaki panjang berpakaian rapih dan ternyata itu........
"Oh My Allah itukan....... Zulhaq!!! Mengapa kedua lelaki ini datang kerumahku? Di kira rumah ini PENAMPUNGAN apa?"
