Ya lelaki itu adalah Zulhaq dan bukan Faisal.
~•~•~•
Zulhaq.
Dia merupakan Ketua Murid (KM) saat aku masih dibangku SMA, anaknya cerdas, tegas, bertanggung jawab dan lumayan ganteng seperti orang korea, namun hanya sedikit.~•~•~•
"Aku akan menghalalkanmu". Kata Zulhaq
"Hah?". Kataku dalam hati
"Pasti hatimu berkata, mengapa secepat ini kan" kata Zulhaq, sambil tersenyum ia berkata lagi "Aku melakukan ini karna sengaja"
"hah, sengaja maksudnya apa ini aduh" kataku dalam hati sambil menundukan kepala
"Yasudah kalo kamu masih merasa aneh dan kaget tidak apa-apa, aku pergi dulu yah Assalamu'alaikum"
Saat aku hendak menjawab salamnya dia berbalik kembali kehadapanku dan berkata "Oiyah ini untukmu, Selamat yah" aku hendak menjawab "iya" dia berkata lagi "Rumahmu masih disitukan dekat Griya?" kata zulhaq.
Aku hanya Mengangguk saja karena kebingungan.
"Tunggu aku" kata zulhaq
Ia pun pergi dari hadapanku.Daun daun berjatuhan tertiup angin, hari yang cerah terlihat berkilauan aku merasa canggung entah mengapa.
Diperjalanan menuju pulang aku terus memikirkannya "menghalalkan?" Dengan pandangan kedepan sangat Flat.
Disebelahku ada Maya dia terus berkata "Cie,,Cie,," aku tak mengerti kenapa dia berkata begitu?, aku kebingungan merasa aneh dengan kata "Menghalalkan".
Aku terus bertanya tanya dalam hati, "apakah ada yang salah denganku? Kenapa aku harus diHalalkan? Emangnya aku ini anak Haram?"Keesokan Harinya...