Sept 19th 2017 15:00 p.m KST
Park Chanyeol. Ya itu lah namanya. namja yang tengah duduk menyila dengan pandangan kosong. Berusaha meyakinkan dirinya bahwa semua hanyalah ilusi semata. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Ya setidaknya tidak untuk saat ini.
Huft...
Hembusan nafas panjang keluar begitu saja dari Namja dengan tinggi menjulang itu. Ia selalu saja merutuki nasibnya. Bagaimana tidak diusia nya yang masih menginjak 16 tahun ia sudah hidup sendirian. Tinggal di apartemen seorang diri walaupun apartemen yang ia tempatin jauh dari kata lusuh atau bisa dikatakan berkesan glamour.
Namun itulah kenyataan nya. Bahwa hidup Chanyeol membosankan. Sangat flat. Aktifitasnya hanyalah bangun tidur - mandi - breakfast - Pergi ke sekolah - pulang - makan - tidur - tergantung mood - mandi - belajar - makan - baca buku - tidur. Gitu aja terus sampai sukses. Dan Chanyeol juga ansos, bahkan dia hanya memiliki kurang lebih 10 orang teman. membosankan bukan.
Hal yang menjadi kegemaran Chanyeol hanyalah berhalu ria dengan pikirannya. Namun kejadian pagi tadi selalu saja merasuk kepikiran nya, mengganggu nya, dan berakhir dengan ia yang selalu bertanya - tanya who is he?
^Flashback^
Chanyeol baru saja menginjakkan kakinya di depan pekarangan sekolah. Hawa dingin langsung saja menyentuh kulitnya. Ia menoleh ke arah pergelangan tangan dan jam masih menunjukkan pukul 06.45 terlalu awal kecuali bagi siswa - siswi yang belum mengerjakan pekerjaan rumah seperti kalian iya gak? Oke abaikan.
Dengan wajah yang masih mengantuk Chanyeol beringsut ke kelasnya dengan malas dan sesampainya di kelas ia hanya menemukan dua makhluk hidup seperti dirinya yg tersenyum menyapa. Mereka adalah Kai yg notabenenya adalah sahabat Chanyeol dan Dio juara angkatan mereka.
"Hey Chan, cepat sekali kau datang. tumben. kesambet apa kau ini haa?" sapa kai menginterupsi yang juga melayangkan pertanyaan kepada Chanyeol.
Mendengar itu, Chanyeol yang baru saja duduk anggun ditempat langsung saja memutar kedua bola matanya malas, "Gapapa. hanya kebetulan, kau piket eoh? Tumben-tumbenan saja pemalas seperti mu mau piket. Seharusnya akulah yang nanya kau kesambet apa hari ini?!" jawab Chanyeol singkat melayangkan pertanyaan tidak mau kalah.
Kai nyengir, "hanya sedang mencoba menjadi siswa rajin seperti mu. Ada yang salah dengan itu?"
"Kau yakin? Oh ayolah Kau bisa cerita dengan ku" ucap Chanyeol dengan seringaian kecil.
"Tidak juga. Menurutmu?"
"Oke, kau bebas memilih"
Setelah mengatakan itu Kai kembali ke kegiatan awalnya. Menyapu kelas. Sementara menunggu kai selesai dengan ritual piketnya. Chanyeol hanya menopang dagu ke kegiatan kegemarannya. Apalgi kalau bukan berhalusinasi. Seperti seharusnya, hayalan dapat kita kontrol sendiri tapi pengecualian untuk hayalan Chanyeol kali ini. Seharusnya Chanyeol ingin berhayal bagaimana ketika ia sukses nanti. Tapi lagi dan lagi namja cantik nan imut itu masuk ke khayalan Chanyeol tanpa surat izin membajak khayalan orang.
Dalam khayalan itu Chanyeol melihat namja mungil itu sedang bermain di taman bunga. bahkan dengan melihatnya tersenyum saja hati Chanyeol hangat dan tanpa sadar ikut tersenyum juga. Chanyeol hanya fokus melihat namja itu berlarian ke arah yg acak, tak pernah sekalipun ia melihat yg lain mata Chanyeol seakan selalu tertuju padanya seakan ketika Chanyeol melirik ke arah yang lain namja itu langsung hilang tanpa jejak.
Hingga akhirnya namja itu melihat ke arah Chanyeol. dengan mata bulan sabitnya yg terbentuk saat tersenyum. Ia meluruskan kedua tangannya yg seolah mengatakan 'kemarilah dekap aku, aku merindukanmu'
KAMU SEDANG MEMBACA
{Hiatus} Guest In My Imaginaryy [ChanBaek]
Misterio / Suspenso!¤ ON REVISI ¤! Highest Rank : #32 in M/T (30/1/2018) Pairing : ChanBaek WARNING !! 》BXB, GAY, YAOI, HOMOLOLOLO!! 》PEMULA 》GaJe Genre : Angs, Fanfiction, Romance, Mistery, Sad, Hurt. PLEASE, DONT BE A SILENT RIDERS~ #60 In M/T (29-31...