{Hiatus} Guest In My Imaginaryy [ChanBaek]

11

"Baiklah anak - anak pelajaran saya telah selesai hari ini, jangan lupa untuk mengerjakan tugas yang telah saya beri, selamat siang " Ujar Shindong saem setelah dua les lamanya dia mendongeng. Yah kalian tahu lah guru ips itu seperti apa.

"Dio, yuk balik" ajak Baekhyun.

"Tunggu sebentar baek, kita harus membicarakan tentang kerja kelompok yang diberikan shindong saem tadi" ujar dio yg kemudian mencegat Daehyun, Yonna, Yeri dan Taeyeon.

Baekhyun menghebuskan nafas nya malas. Bagaimana bisa ia harus satu kelompok dengan jalang yang bernama Kim Taeyeon itu? Dan bagaimana bisa jalang itu sok kenal gitu dengan hyung nya, dan yg lebih parah nya lagi hyung nya malah memeluk jalang itu. Ia jadi teringat saat dimana Taeyeon disoraki karena mengaku sok mengenal dirinya.

"Oke semuanya, ini tentang kerja kelompok yang diberikan Shindong saem, aku telah menentukan, hari ini saja kita mengerjakannya jam 4 sore dan lokasi nya di apartemen baekhyun. Tidak ada penolakan dan soal letak apartemen Baekhyun nanti aku kirim kan lewat whatsapp." ujar Dio menerangkan yang ia rasa sudah sangat jelas.

"Asikk! Gak sabar aku ketemu sama Ninho hyung" pekik Taeyon girang, lihat lah jiwa jalang nya telah bangkit.

"Yuk dio balik! Aku mencium aroma jalang disekitar sini." ajak Baekhyun menarik Dio keluar kelas, sungguh mood nya sangat hancur saat ini.

*****

"Bagaimana?"

"Hufff tidak seperti rencana, kau tau? Baekhyun sudah memiliki pacar."

"Bisa kau jelaskan lebih rinci lagi?"

"Oke, jadi Baekhyun telah memiliki pacar dan pacar nya adalah siswa dari kelas tiga bernama Minho." ujar orang itu dan seketika pecahlah tawa lawan bicara nya.

"Apa ada yang lucu?"

"Kalian percaya kalau Baekhyun dan Minho berpacaran? Dasar bodoh! Mereka itu saudara, saudara kandung. Minho adalah hyung nya Baekhyun."

"Benarkah? Hei! Mungkin ini jauh lebih baik dari rencana kita sebelumnya." ujar orang itu menampilkan smirk nya.

"Maksud mu?"

"Kau tahu? Chanyeol itu sangat gentleman. Dia tidak berpengaruh akan hal itu, dia malah berkata pada Minho seperti ini 'Hyung... aku mencintai Baekhyun jadi jangan salahin aku kalau baekhyun sampai pindah hati dan menjadi milikku'"

"Woah! Yah kau benar, cinta mereka malah akan semakin kuat dan setelah hal itu terjadi maka aku akan membalas semua yg telah ia rebut dariku." ujar nya tertawa tapi dengan air mata nya juga yang ikut menetes dan kemudian lawan nya saat berbicara itu memeluknya.

"Haaaa aku baik - baik saja, aku hanya terharu. Sebentar lagi! Sebentar lagi! sebaiknya kita harus cepat pergi. Tetaplah disisi Chanyeol, aku mencintai mu."

*****

"Kalian telat selama lima menit." ujar Dio menyembulkan kepalanya saat mendengar bel apartemen Baekhyun berbunyi.

"Berhentilah tersenyum bodoh seperti itu, yasudah silahkan masuk nona - nona" lanjut nya.

"Hai Baekhyun" sapa Yeri, Yonna, dan Taeyeon berbarengan.

"Hai Yeri, hai Yonna. Dimana Daehyun?" Balas Baekhyun tapi hanya untuk Yeri dan Yonna. Poor Taeyeon yang bahkan tidak dianggap oleh Baekhyun.

"I dont know Baek. oh iya Baek bagaimana kalau kita keluar nanti, yah maksudku kita ber-empat. Kau, aku, Yeri dan Daehyun."

"Oh iya tentu saja." jawab baekhyun.

"Kenapa aku tidak diajak?" Timpal Taeyeon.

"Bukan begitu Tae, kami sudah lama tidak bertemu bersama seperti ini, yah meskipun ada yang kurang." ujar Yonna.

Kalian masih ingat kan dengan masa lalu Baekhyun yang bermain ada sebuah film? Yonna, Yeri dan Daehyun juga merupakan sekelompok anak kecil itu. (kalau lupa baca part 7, aku maklum kalau lupa karena aku kelamaan next nya sih)

30 menit berlalu. Daehyun juga telah datang. Mereka saling memberi pendapat, kecuali Daehyun yang malahan asik sendiri dengan handphone ditangannya.

"YAKK DAE! KAU YA!! UDAH DATANG NYA TELAT, EH MALAHAN ASIK MAININ HANDPHONE, DASAR GAK TAU DIRI!" Maki Baekhyun yang kesal melihat Daehyun.

"Kau sudah mengenalku lama kan Berry? Seharus nya kau tahu kalau aku itu paling tidak suka dengan yang nama nya ILMU SOSIAL." jawab Daehyun malas.

"Terserah kau saja! Pokok nya kau bakalan kedapatan bagian presentasi, dan jangan rusak nilai kami hanya karena kau tidak bisa melakukannya."

"Aku gak bodoh Berry, aku hanya tidak suka pelajarannya. Aku tidak akan merusak tugas kita kok, tapi kalau ada pertanyaan, itu urusan kalian." final Daehyun mengakhiri.

*****

Saat ini Baekhyun, Yeri, Yonna dan Daehyun sedang berada di salah satu restaurant ternama di seoul. Mereka saling bercerita satu sama lain, terutama Baekhyun. Baekhyun menceritakan kehidupannya selama di paris, mulai dari yang berfaedah sampai yang paling tidak berfaedah pun ia ceritakan.

"Berry?" panggil Daehyun.

"Ya Dae?" Tanya Baekhyun menjawab panggilan Daehyun.

"Hmm gapapa." ucap Daehyun.

"Daehyun, bagaimana bisa kau terus memanggil Baekhyun dengan nama panggilannya sewaktu kita masih kecil, kau tidak canggung? Aku juga ingin memanggil nya dengan sebutan itu, tapi aku sedikit canggung." ujar Yonna. kalau kalian ingat, Yonna lah awal dari nama panggilan berry itu padanya.

"Gausah canggung, kalian boleh panggil aku dengan sebutan itu, tapi aku juga akan manggil kalian dengan sebutan kecil kalian juga."

"Kami tidak cocok lagi Baek dipanggil seperti itu, risih rasanya. kalau kau masih cocok dengan wajah seimut itu." sanggah Yeri.

"Berry?" Panggil Daehyun lagi.

"Ya?"

"Ahh tidak." jawab Daehyun, sementara Baekhyun sudah kesal melihatnya, apa apaan dia memanggil Baekhyun kalau tidak ada apa apa?

"Berry" panggil Daehyun yg ketiga kali dan.

"APA SIH DAE?" Pekik Baekhyun kesal namun yg kena pekikan malas santai saja seperti tidak terjadi sesuatu.

"Berry, bagaimana kalau aku telah jatuh hati padamu?" Ujar Daehyun.

"Apa? Bercanda mu dari dulu garing terus. Kau sudah pernah melakukan lelucon seperti ini Dae sewaktu kita kecil, aku masih ingat itu." ucap Baekhyun.

"Tapi sekarang berbeda Baek, aku bersungguh - sungguh kali ini." ucap Daehyun menarik nafas nya dalam dalam, kemudian membuangnya secara perlahan.

"Jadi, mau kah kau menjadi kekasih ku Byun Baekhyun?" Sambungnya kemudian menggenggap tangan Baekhyun. Dan terciptalah suasana canggung di antara mereka. Hingga Baekhyun membuka suara, itupun setelah 5 menit lamanya.

"Maaf Dae, aku tidak... maksudku kita belum lama ini bertemu kembali, jadi...

"Gausah dilanjut. aku tau ini masih terlalu cepat, tapi aku masih punya harapan kan?"

"Yah mungkin, maafin aku ya Dae."

"Tidak usah meminta maaf seperti itu, yah aku sih yang terlalu cepat sepertinya."

*****

Baekhyun telah sampai dirumah dan saat ini ia tengah membersihkan tempat mereka mengerjakan tugas tadi. Buku paket, buku tulis, pulpen dan segala perlengkapan yang mereka pakai tadi. Hingga ia menemukan selembar kertas.

"WHAT THE FUCK?" Gumam nya. Setelah membaca tulisan yang berada di selembar kertas tadi.

Tbc.....