Chap 3

5K 288 24
                                    

Author pov

Shit ! Gue lupa ini bekas mulutnya Nathan - batin Airah berteriak lalu menyemburkan cimory didalam mulutnya dan--

Byurr

Cimory nya yang Airah sembur tadi kena bajunya Nathan. sumpah demi apa pun sekarang Airah merasakan malu banget.

"Duh, nathan sorry banget ya, gue.... gue gak sengaja, pleas maafin gue" ucap Airah sambil mengelap dan membersihkan bekas cimory nya yang ada di bajunya Nathan.

"Udah-udah gapapa don't panik, don't panik" sahut orry dengan lantang dan naik ke atas meja, membuat seisi kantin melihat ke arah orry, berbisik bisik dan bertanya tanya.

"Itu siapa deh?naik naik meja gitu. Gak sopan banget"

"Itu kakak kelas ya?"

"Yang lagi naik naik meja itu salah satu most wanted lho"

"Ihh mukanya ucul banget"

"Kocak banget ih"

Malas mendengar ocehan mereka,orry segera turun dari meja dan kembali duduk di tempat semula.

"Gapapa gimana! Lengket bego!" Kata Nathan sambil menatap orry tajam.

"Yaudah sih, kan lo ada seragam lagi di loker yang tadi pagi lu taro" kata manuel santai.

Airah pov

"Oiya, gue baru inget hahaha" baru kali ini gue liat dia ketawa, dulu mah mukanya datar. Jadi ganteng deh ups.

"Yah than sorry ya" kata gue dengan wajah memelas.

"Udah udah gapapa, gue kan bawa salin" jawab nathan sambil tersenyum.

"Oiya, gue mau buru buru ganti baju nih lengket, nanti ngomong di line aja ya, nih minta id line lo" lanjutnya dan merogoh saku celana abu abunya lalu menyodorkan ponselnya.

"Makasih ya" kata nathan dan tersenyum lagi gue membalas dengan senyuman juga. setelah itu Jonathan dkk pergi keluar kantin.

"Ehkemm" deheman Della dan irene membuat gue menengok ke arah mereka dan gue menaikan satu alis gue pertanda bertanya.

"Cieee..... cieeee yang dikit lagi cintanya gak bertepuk sebelah tangan" goda Della lalu terkekeh.

huh gue jadi berfikir gimana kalo nathan itu cuma mainin perasaan gue doang nantinya, apalagi kan dia itu most wanted pasti banyak yang suka dan terlebihnya lagi dia tinggal milih mana yang dia mau, kalo gue cuma jadi pelampiasannya doang gimana. boam lah persetan dengan masalah hati gue.

"Siapa? Della?" Tanya gue ke mereka dengan pura pura gak tau.

"Lo lah!" Jawab mereka semua serempak dan itu membuat gue terkekeh geli.

"Huft, gatau lah gue bingung gue takut dia cuma mainin perasaan gue doang nantinya. buktinya aja dia gak inget gue sama sekali kan?" Ucap gue lalu tersenyum miris, gue jadi inget dulu.

Flashback on

"Rah, bantuin gue hiasin buku ya" ucap seorang laki laki yang ada di depan meja seorang perempuan yang baru menduduki kelas 1 smp.

"Mana sini bukunya" kata Airah semangat lalu Nathan memberi buku nya kepada Airah.

Setelah beberapa lembar Airah menghias buku nathan lalu Airah memanggil nathan dengan suara yang keras di dalam kelas, namun tak ada sosok nathan di dalam kelas ini. kebetulan juga kelas ini free jadi juga lumayan berisik. Airah menaruh buku Nathan di meja Nathan duduk yaitu di depan. setelah itu Airah keluar untuk ke toilet. karena toilet itu berada di dekat kantin, jadi ia bisa melihat seisi kantin.

Saat Airah ingin memasuki toilet Airah menangkap sosok nathan yang dicarinya tadi. nathan sedang asik berbincang dengan temannya dua orang, yang Airah ketahui namanya manuel dan orry. Airah pun bertekad untuk menguping karena batin airah juga merasa tak enak apa yang sedang dibicarakan mereka? Kenapa bibir mereka seolah olah menyebut namanya.

"Lo sebenernya tau gak sih? Kalo Airah tuh naksir sama lo?" Tanya manuel sambil memakan kacang kulit.

"Tau lah, cuma ya pura pura gatau aja, gue mau manfaatin dia doang kok, lumayan pinter juga, jadi gausah repot repot mikir hahah" kata nathan diakhiri dengan tertawa.

Jadi, selama ini Nathan cuma manfaatin kepintaran aku doank?

Bodohnya aku yang selalu menurutinya.

Kenapa aku sebodoh itu.

Pantas saja Nathan kalau diluar kelas seperti orang yang tidak kenal dengan aku, jangan kan menegur, melirik saja tidak sama sekali. Ughh

Tapi kenapa aku tetap cinta sama dia?

batin Airah terus berbicara. sampai sampai tanpa Airah sadari dia mulai menangis dalam keadaan diam agar tidak ada seorang pun yang mengetahuinya kalau Airah menangis.

Sakit

Itu yang dirasakan Airah.

Flashback off

Tess

Mengingat nya membuat gue ngebuka luka lama itu lagi.
Satu air mata lolos dari pelupuk mata gue, gue segera hapus air mata gue agar teman teman gue gak liat. Huh pokoknya gue gak boleh sedih. gue harus bisa ceria.

**********
Hello
baru chapter 3 udah ketauan nih masa lalunya,sengaja.
Kenapa nathan bisa lupa sama Airah?pantengin terus ya biar bisa tau ada apa di masa lalu mereka,kenapa Nathan bisa lupa sama Airah.

Jangan lupa di vote ❤️

Trouble heart ( END )✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang