Chap 29

3.6K 203 10
                                    

Jadilah terhebat yang akan terus mencintaiku tanpa syarat.

-Airah Garbita

************

Malam ini Airah sedang berada dikamar tidurnya, membayangkan dirinya dengan Nathan.

Terkadang Apa yang kita harapkan memang tak terpenuhi. Tetapi, kalau kita bersabar dan berusaha pasti akan terpenuhi ya walaupun itu butuh waktu jangka panjang.

Airah yang awalnya hanya bisa memandang Nathan dengan jauh. Kini, Airah bisa memandangnya dengan dekat. Yang awalnya tak pernah berjalan berdampingan. kini, Airah bisa berdampingan dengan Nathan. Bahkan, dirangkul dan menggandeng tangannya.

So,buat kalian yang cintanya bertepuk sebelah tangan, jangan sedih ya. Coba berusaha ya walau pun emang kadang usahanya sia sia. But, should know tidak ada usaha yang mengecewakan Hasil.

"Airah!" Panggil cleo dari Luar kamar Airah.

Tok tok tok

"Buka aja bun!" Sahut Airah dari dalam kamar.

Cleo membuka pintunya lalu masuk kedalam kamar.

"Bunda boleh ngomong?" Tanya cleo sambil duduk disamping Airah yang berada diranjang.

"Boleh dong bun"

"Kamu Jangan cepat nyerah ya buat Ngembaliin ingatan Nathan" ucap Cleo membuat Airah mengernyitkan dahinya.

"Bunda tau dari mana?" Tanya Airah bingung.

"Ternyata Ibu nya Nathan teman Arisan bunda. Bunda nyadarnya waktu liat wallpaper ponselnya ada foto Nathan sama anak kecil, mungkin adiknya. Terus bunda tanya eh ternyata benar, yaudah kita cerita cerita Terus ya masalah ini" ucap Cleo. Airah menidurkan kepalanya dipaha bundanya.

"Bun, Airah kan udah jadi pacarnya Nathan" ucap Airah.

"Iya bunda udah tau" ucap cleo.

Airah memejamkan matanya saat menikmati elusan dikepalanya dari bunda.

"Kapan bunda tau? Kok bunda tau terus sih?" Tanya Airah membuat Cleo terkekeh.

"Iya dong. Tadi Nathan bilang sama bunda Waktu nganterin kamu, terus kamunya langsung ke kamar" ucap Cleo membuat Airah membulatkan bibir mungil nan merahnya.

"Airah! Gue baru buka papper bag dari papa kok isinya beginian?" Tanya Afief sambil masuk kedalam kamar Airah dan memperlihatkan isi papper bag nya. Terdapat dress berwarna peach.

"Lah, basi lo! Masih ngomongin papper bag aja" ucap Airah membuat Afief memutar bola matanya malas.

"Gue baru sempet buka, kemaren maren kan gue belajar. Sekarang udah kelas 12 nih gue dikit lagi anak kuliahan" ucap Afief membuat cleo terkekeh dan Airah mendengus.

"Sok sibuk lo!" Ucap Airah lalu mengambil alih papper bag itu di taruh di meja belajarnya.

"Udah buat gue aja" ucap Airah membuat Afief mendengus.

"Ma, papa belum pulang?" Tanya Afief yang mendapat gelengan kepala oleh Cleo.

"Ada lembur hari ini" ucap cleo membuat Afief membulatkan bibirnya.

"Bunda keluar dulu ya" ucap cleo yang diangguki Airah dan Afief.

"Kak" panggil Airah. Namun yang dipanggil pun tak mengalihkan pandangan dari ponselnya.

"Ihh..... Kakak" ucap Airah sambil merebut ponsel milik Afief dan mengumpetkannya dibelakang punggung nya.

"Apa apaan si dek! Ah elah balikin sini!" Ucap Afief sambil berusaha merebut ponselnya yang berada dibelakang punggung Airah.

Trouble heart ( END )✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang