Chap 31

3.4K 195 7
                                    

Aku nggak peka bukan berarti aku nggak sayang.

-jonathan alexander

***********

Saat ini Airah dan Nathan sedang perjalanan pulang kerumah Nathan, saat di sekolah tadi mama Nathan menelphone Nathan bahwa celi ingin bermain dengan Airah. Dengan senang Hati Airah menuruti permintaan celi.

Nathan menepikan motornya saat titik titik Air hujan dari langit mulai turun dan membasahi kota ini. Nathan sangat sangat menyesal karena ia tidak memakai mobilnya saja saat berangkat kesekolah pagi tadi.

"Yah hujan than, gimana dong?" Tanya Airah kepada Nathan yang kini sedang mempereratkan jaketnya.

"Yaudah lah tunggu aja sampe reda" jawab Nathan sambil menatap Airah dan tersenyum, membuat Airah mengangguk.

Kalau Airah membaca Novel novel miliknya, saat sedang hujan seperti ini pasti cowoknya akan memberikan jaketnya kepada perempuannya.  Airah berpikir Apa iya Nathan akan seperti itu?. Airah tau ini bukan di novel, tapi Sepertinya tak salah mencoba.

Airah melihat Nathan yang memakai jaketnya, sedangkan Airah kini tidak memakai Jaket atau apa pun itu. rok Airah yang kena bercak darahnya pun sudah diganti dengan celana olahraganya.
Airah mengalihkan tatapannya lagi ke jaket milik Nathan.  Airah memeluk dirinya sendiri agar Nathan menengok ke arahnya dan memberikan jaketnya itu, tetapi naas itu hanya hayalan Airah saja. Karena Nathan cuma melihat dan mangalihkan pandangannya lagi keatas menatap awan yang mendung dan mengeluarkan air hujan.

"Dingin banget sih" gumam Airah membuat Nathan menengok kepadanya.

"Kamu dingin?" Tanya Nathan membuat Airah mengangguk antusias.  Tetapi Nathan hanya menanyakan saja tidak memberi jaketnya kepada Airah. Hal itu membuat Airah mendengus dan membuang mukanya.

Dasar cowo nggak peka -batin Airah menjerit.

"Nathan" panggil Airah membuat Nathan menatapnya dengan Alis yang diangkat tanda bertanya.

"Hhm anu.... Kamu gak mau ngasih jaket kamu ke aku gitu? Kalo aku baca cerita di novel itu biasanya cowo ngasih jaket miliknya ke cewe terus di pakein gitu" ucap Airah membuat Nathan terkekeh lalu menatap jaket miliknya.

"Jadi kamu ngarep aku kasih pinkem jaket ini ke kamu?" Tanya Nathan membuat Airah kikuk.

"Eh, nggak--"

"Nanti kalo aku sakit gimana?" Tanya Nahan membuat Airah membulatkan matanya.

"Jadi, kamu lebih mentingin diri kamu sendiri dibanding aku?" Tanya Airah sewot lalu membalikkan tubuhnya memunggungi Nathan dan bersekap dada.

Nathan menghela napas lelahnya dan kemudian terkekeh.

"Kalo aku sakit siapa yang jagain kamu?" Tanya Nathan membuat Airah diam.

Nathan melepaskan jaketnya lalu menyampirkan jaketnya dibahu Airah membuat sang empunya terkejut karena ada benda yang menimpa bahunya.

"Sekarang aku gak peduli deh kalo aku sakit, yang penting jangan kamu aja yang sakit" ucap Nathan sambil tersenyum dan membalikkan tubuh Airah agar menghadap ke arahnya.

"Makasih, tapi sebenernya aku cuma iseng aja, nge test kamu doang. Kamu bakal lakuin atau enggak" ucap Airah sambil terkekeh membuat Nathan tertawa dan mengacak rambut Airah.

"Hujannya udah mulai reda, mau jalan sekarang?" Tanya Nathan yang diangguki Airah.  setelah Nathan menyalakan mesin motornya,  Airah naik ke atas motor Nathan dan melingkarkan tangannya di perut Nathan sambil menyenderkan kepalanya di punggung Nathan, membuat Nathan tersenyum dibalik helmnya.

Trouble heart ( END )✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang