Happy reading...
"Mianhe... hiks hiks.... bogoshippo"
Sunggyu makin terhanyut oleh bayangan masa lalu nya bersama Woohyun. Karena ditempat ini dulu, ia sering menghabiskan waktu bersama. Dan di tempat ini pula, cinta mereka di pertemukan
Isakan Sunggyu semakin menjadi, kala ia mengingat saat dengan teganya ia meninggalkan kekasihnya ditempat ini dengan ketidak jelasan dan dengan segala ke egoisan nya. Bukan tanpa alasan Sunggyu melakukan itu semua.
"Mianhe hyunie... jeongmal mianhe." Sunggyu makin larut dalam rasa bersalah nya. Sebenarnya Sunggyu ingin sekali menemui Woohyun, sesaat setelah ia menginjakan kakinya kembali di seoul tapi ia tak mempunyai keberanian.
Ada banyak sekali penjelasan yang ingin Sunggyu jelaskan pada Woohyun, tapi Sunggyu bingung harus menjelaskan nya dari mana. Merasa hari sudah sangat sore, dan Sunggyu juga merasa kalau fikirannya sudah sedikit membaik, ia segerakan dirinya untuk beranjak dari tempat nya. Namun saat iya telah berbalik badan, tubuh Sunggyu menegang melihat siapa sosok yang berdiri di hadapannya kini.
"Kau....!"
************
Woohyun kini tengah dalam perjalanan menuju sungai han bersama Key. Dalam perjalan, tak banyak terjadi pembicaraan di antara mereka. Mereka sibuk dengan fikiran masing-masing. Tak selang berapa lama, mereka telah sampai di sungai han. Woohyun dan Key pun turun dari dalam mobil menuju tempat tujuan yaitu sungai han.
"Hyun kau jalanlah duluan, aku akan membeli minum dulu untuk kita". Ujar Key sesaat telah keluar dari mobil.
"Baiklah, aku mau minuman yang dingin".
"Oke siap tuan nam". Sahut Key dengan nada bercanda.
Sepeninggal Key, Woohyun langsung saja menuju tempat biasa ia habiskan waktu sorenya di sungai han. Namun saat sampai, Woohyun melihat jika tempat yang biasa ia duduki telah di tempati orang lain. Ia seperti mengenal sosok tubuh yang kini mulai beranjak dari tempat duduk nya itu. Seketika jantung Woohyun berdetak lebih cepat dari biasanya, saat ia yakini bahwa ia mengenal sosok itu. Dan betapa terkejutnya Woohyun saat sosok itu kini telah berbalik menghadap dirinya. Dan Woohyun juga menyadiri jika sosok yang kini tengan menghadap nya tak kalah terkejutnya, terlihat dari ekspresi di wajahnya.
"Hyung.....!"
"Kau....!"
Woohyun benar-benar tak menyangka jika hari ini ia akan bertemu kembali dengan Sunggyunya. Masih pantaskan Woohyun mengakui Sunggyu itu miliknya, sedangkan pada kenyataan yang ia tahu bahwa Sunggyunya itu telah bersuami?
Tanpa aba-aba dan peringatan, Woohyun langsung berjalan menghampiri Sunggyu dan memeluknya. Woohyun meluapkan rasa rindunya pada Sunggyu yang ia sampaikan lewat sebuah pelukan. Erat sangat erat ia kini memeluk Sunggyu.
Sunggyu hanya melongo saat mendapat pelukan mendadak dari Woohyun. Ia masih berdiam diri tanpa mau membalas pelukan Woohyun. Sebenarnya ia juga merindukan pelukan hangat ini, sangat. Namun ia bingung dengan keaadan yang sekarang.
Sunggyu merasakan kemeja yang dikenakan nya basah. Ya, saat ini memang Woohyun menangis. Dan samar-samar ia memdengar suar lirih Woohyun.
"Bogoshippo hyung, hiks jeongmal bogoshippo"
Tak lama Woohyun melepas pelukannya terhadap Sunggyu. Ia mengamati setiap inchi lekuk wajah Sunggyu. Dari sorot mata Woohyun, menggambarka jelas bahwa Woohyun menginginkan penjelasan dari Sunggyu.
Sunggyu jelas mengerti arti tatapan Woohyun itu, tapi seolah Sunggyu mengabaikan nya. Dan kini Sunggyu lebih memilih untuk berlalu dari hadapan Woohyun tanpa sepatah katapun. Namun Woohyun tak kalah cepat, ia segera menarik pergelangan tangan Sunggyu, hingga akhir nya kini Sunggyu berhadapan kembali dengan Woohyun.