Part 3

1.4K 74 1
                                        


"Hweulk" tiba-tiba Yoo Mi menangkupkan kedua tangannya ke mulutnya.

"Ya ya! Kau kenapa? Kau sakit?"

"Hweulk... hweulk..." Yoo Mi melambai lambaikan tangannya ke arah Chanyeol supaya dia berhenti.

Chanyeol segera membelokkan mobilnya ke tempat peristirahatan.

"Kau sakit?" Chanyeol menepuk2-nepuk punggung Yoo Mi supaya menenangkannya.

Yoo Mi akhirnya keluar dan berlari lewat belakang mobilnya.

Tiba-tiba Yoo Mi memberhentikan taksi yang kebetulan lewat di depannya dan ia langsung masuk kedalam.

Chanyeol terdiam Sejenak.

"Haish sial. Dasar keras kepala. Berani-beraninya dia melakukan hal bodoh semacam ini." Chanyeol langsung banting stir mengejar taksi Yoo Mi.

Yoo Mi sedang berdoa dan terus berteriak kepada ahjussi itu untuk lebih cepat lagi. Yoo Mi masih bisa melihatnya. Mobil yang dibawa Chanyeol lebih kencang dan terasa semakin dekat.

"Ahjussu, ppalliwa. Haish bisa mati aku"

Ciiiit~~~ mobil Chanyeol berhasil menahan taksi Yoo Mi tepat di depannya.

"Matilah aku". Yoo Mi meremas rambutnya yang semakin berantakan.

"Maafkan istriku ini ahjussi, dia memang sedang stres akhir akhir ini" Chanyeol merrmas kuat tangan Yoo Mi sampai membuat ia tidak bisa bergerak. Chanyeol merogoh kantongnya berniat ingin membayar taksi itu.

Namun Yoo Mi sudah mengeluarkan benda yang seharusnya ada di sakunya itu.

"YA! Waah. Kau sampai melakukan sejauh ini?. kau benar-benar gadis luar biasa."

~~~

Yoo Mi hanya terdiam di tempat, bahkan ia tidakberani bergerak dan melirik ke arah Chanyeol. Karena dia tau lelaki itu pasti sangat marah padanya sekarang. Chanyeol memarkirkan mobilnya ke sebuah penginapan. Chanyeol tetap memegang erat tangan Yoo Mi bahkan menariknya dengan kuat.

"Sepertinya niat baikku tadi tidak ada gunanya bagimu ya? Apa kau lebih suka dengan sikapku yang kasar? Baiklah kalau itu maumu". Tatapan mata Chanyeol berubah menjadi menakutkan yang seolah-olah siap menerkam bulat-bulat Yoo Mi.

"Bu-bukan itu maksudku, aku hanya benar benar merasa sakit, dan ee..."

"Kalau begitu aku akan buktikan sendiri apa kau benar benar sakit atau tidak"

Chanyeol mendekati Yoo Mi dan segera menarik tengkuknya, mencium Yoo Mi dengan paksaan yang kasar. Yoo Mi mendorong badan Chanyeol dengan kedua tangannya, mencoba menepis jarak diantara mereka. tapi Chanyeol malah semakin menarik tengkuknya sampai Yoo Mi tidak bisa bergerak. Dia melumat bibir Yoo Mi dengan paksa, kasar dan penuh tekanan. Kedua tangan Yoo Mi memukul dada Chanyeol yang sudah hampir kehabisan oksigen, tapi dia malah mendorong Yoo Mi sampai terjatuh ke tempat tidur.

Chanyeol melepaskan ciumannya dan mengangkat kedua kaki Yoo Mi yang masih menggantung di sisi tempat tidur dan segera menindihnya.

"Cukup Chanyeol. Jangan lakukan ini. Kau ti- hmmp"

Chanyeol mulai dengan lumatannya lagi. Napasnya semakin memburu. Membuat Yoo Mi semakin ketakutan. Yoo Mi bahkan semakin tidak bisa bergerak karena tangannya dihimpit oleh Chanyeol.

Air mata Yoo Mi tumpah. Ia tidak bisa menahannya lagi. Seumur hidupnya dia tidak akan memaafkan Chanyeol. Lumatan itu kini bberhenti . Chanyeol terdiam dengan napas yang masih menderu.

"Tidurlah, besok kita akan berangkat pagi-pagi. Kau tau aku bisa lebih menakutkan dari ini."

Chanyeol beranjak dari tempatnya dan pergi membersihkan diri. Yoo Mi terdiam. Ia merasakan bibirnya panas dan merah. Napasnya jugak tidak teratur. Mungkin dia tidak akan berani melarikan diri lagi.

~~~

I'm Not Yours (Complete)Where stories live. Discover now