Part 2

2K 86 1
                                    


"Kenapa kau melakukan ini padaku? Dasar lelaki brengsek."

"YA! jaga ucapanmu. Justru yang brengsek itu lelakimu". Ucap Chanyeol sambil menginjakkan pedal gas lebih dalam.

Yoo Mi terdiam. Dia tidak menanggapi ucapan lelaki disampingnya itu. Dia sedang menahan air matanya keluar, dia tidak mau Chanyeol senang melihatnya ketakutan. Yoo Mi mempertahankan dirinya agar tak terlihat ketakutan, walau dia tau jantungnya sedari tadi hampir mencuat keluar, ntah apa lagi yang akan ia rasakan di rumah terkutuk itu.

Chanyeol menarik paksa Yoo Mi masuk kedalam ruangan terlaknat itu. Dia mengusap-usap pergelangan tangannya yang memerah.

"Kalau kau sampai mengulangi perbuatanmu ini, ku pastikan kau tidak bernyawa lagi" ancaman Chanyeol menggetarkannya. Tidak ia sudah tidak tahan lagi membendung air matanya. Bulir air mata keluar begitu saja.

"Sudah kukatakan, kalau kau terlihat ketakutan begini aku semakin menginginkanmu. Jadi jangan tunjukkan itu padaku" Chanyeol mengusap air mata Yoo Mi dipipinya. Yoo Mi segera menepis tangan itu.

Chanyeol tersenyum tipis,

"Huh jadi kau sudah berani melawanku?"

Dengan segala amarahnya Chanyeol menghimpit Yoo Mi ke dinding sampai Yoo Mi tidak bisa bergerak.

Yoo Mi hanya diam, dia menatap mata Chanyeol dengan penuh kebencian.

'Deg' tiba-tiba degupan itu terasa di jantung lelaki itu.

"Kenapa mata itu-"

Chanyeol diam sejenak sibuk dengan pikirannya.

"YA! Lepaskan aku"

Dengan mudahnya Yoo Mi melepaskan diri dari jeratan Chanyeol.

~~~

Yoo Mi terdiam di meja makan. Yang baru ia rasakan tadi membuatnya merinding.

Apa sebenarnya hubungan dia dengan Chanyeol? Yoo Mi semakin penasaran. Chanyeol membuyarkan lamunannya ketika ia membawa nampan berisi makanan.

"Aku yakin kau belum makan dari tadi".

Yoo Mi masih terdiam. Ia heran tiba-tiba lelaki kasar ini berubah lembut.

"Kau mau aku menyuapinya untukmu?"

"aku bisa melakukannya sendiri".

Yoo Mi melahap makanannya, sedang Chanyeol mengambil kotak obat di dalam lemari.

"Kemarikan kakimu."

"Tidak perlu, aku yang akan melakukannya sendiri". Yoo Mi langsung meraih kotak obat itu dan meninggalkan aktifitas makannya.

"Kau mau makan atau mengobati lukamu?"

"aku bisa melakukan keduanya. Kau pergilah"

"Kau mengusirku? Ini rumahku"

Chanyeol dengan paksa menarik kotak obat itu dan menarik kaki Yoo Mi di pangkuannya.

Luka lecet bekas bebatuan mulai diolesi obat merah. Yoo Mi sedikit merasa gerah dengan suasana yang agak aneh dikamarnya dan ini semakin membuatnya takut dengan sikap Chanyeol yang tiba-tiba berubah.

Ini semua gara-gara dia. Kalau saja Chanyeol tidak melakukan hal mengerikan ini padanya tidak akan jadi seperti ini.

"Aku sudah selesai". Yoo Mi meletakkan piring kosong diatas nakas.

"Aku bisa melakukannya sendiri" Yoo menarik kakinya menjauh dari Chanyeol tapi dengan sigap Chanyeol meletakkannya lagi dipangkuannya.

"ssskk" Chanyeol berdecak.

I'm Not Yours (Complete)Where stories live. Discover now