Fight

135 21 16
                                    

"Ah...Shin Hye Rin"

Ahra mengerutkan dahinya. Entah kenapa nama gadis itu terasa familiar di telinganya.

Potongan ingatan-ingatan pahit tiba-tiba menghampirinya.

"Hyerin-ah"

Ahra berteriak.

"Tidak aku bukan Hye Rin. Aku Kim Ahra!!!"

Lelaki yang sedang duduk di sebelahnya terkesiap, "Apa yang terjadi padamu?" tanyanya dengan raut wajah khawatir.

"Hyerin ah, bagaimana bisa kau meninggalkan ku bersama lelaki lain"

Ahra menggelengkan kepalanya, meremat surainya kasar. "Aku Kim Ahra! Aku bahkan tidak pernah bertemu denganmu apalagi laki-laki lain!!!!"

"Dasar jalang! Beraninya kau kabur dariku, Shin Hye Rin"

Ahra menutup telinganya rapat-rapat dengan kedua tangannya, berharap suara yang berada di ingatan berhenti menghampirinya. Percuma. Karena usahanya tidak akan berhasil.

"Apa melepaskanmu? Kau pikir aku akan melepaskanmu. Aku takkan pernah bisa melepaskanmu Shin Hye Rin!!"

Tak berhenti. Suara itu malah terdengar makin keras, seakan pria itu sedang berada di hadapannya dan ingin menyiksanya kembali.

"Argh!!!! Tolong jangan sakiti aku"

Ahra berlari dengan kaki yang gemetaran kesembarang arah. Ia begitu ketakutan akan sosok yang muncul di pikirannya.

Lelaki itu—karena melihat Ahra yang terlihat ketakutan pun berniat menenangkannya dengan ikut berlari kearahnya.

"Jangan! Aku mohon jangan mendekat!!!" teriak Ahra histeris.

Ia terus berlari tanpa arah yang pasti.

Sepasang mata miliknya terus melihat arah belakang, tepat lurus pada lelaki yang masih mengejarnya, membuat ia tak dapat memandang dengan jelas jalanan yang akan ia lewati.

Tubuhnya kehilangan keseimbangan dan terjungkal diatas tanah akibat kakinya yang secara tidak sengaja tersandung bebatuan kecil yang berada di pinggiran jalan.

"Argh." erangnya kesakitan.

"Apa kau baik-baik saja?" Lelaki itu berlari menghampirinya, berjongkok di dekatnya, memandanginya penuh dengan raut wajah cemas.

"Tolong jangan dekati aku!"

Ahra berteriak dengan bibir yang gemetar. Ia mendorong tubuhnya yang berada di tanah ke arah belakang dengan kedua kakinya.

Dari kejauhan, terlihat Taehyung yang sedang mengayuh sepedanya secara cepat. Ia begitu panik ketika tidak menemui Ahra di bangkunya. Andai saja tidak ada insiden kecelakaan beruntun yang membangkitkan jiwa reporternya. Ia tak akan terlambat untuk menemui Ahra.

Taehyung membanting sepedanya sembarang setelah berhasil menemukan Ahra yang terduduk kaku diatas tanah, segera berlari kehadapannya lantas menundukkan tubuhnya dan meraih tangan Ahra yang telah dingin seperti es.

"Ahra-ya, Ini Oppa. Oppamu Kim Taehyung. Apa yang terjadi?"

Ahra bergeming, bibirnya tak berhenti gemetar, mata hazel miliknya masih memandang lurus penuh ketakutan pada lelaki itu. Lelaki yang tak menyerah untuk mengejarnya yang sekarang juga posisinya sama seperti Taehyung, berlutut dihadapannya.

Taehyung mengikuti arah pandangan Ahra. "Siapa kau? Kau apakan adikku? "tanya Taehyung marah.

"Aku? Lee Seokmin. Aku tidak melakukan apa-apa padanya. Aku hanya sedikit berbicara padanya. Sungguh "

Married With Crazy GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang