Ahra memandangi Seokmin yang kini tersenyum dari balik pantry, dapat ia lihat lelaki itu sangat menikmati waktu yang ia gunakan saat sedang memasak, kedua matanya bahkan berkilau-kilau penuh pancaran kebahagiaan. Mungkin karena inilah, ia lebih banyak memilih menjadi seorang Chef dibanding pekerjaan lainnya.
Sudah hampir seminggu Seokmin datang ke apartement Taehyung untuk sekedar menemani atau merawat Ahra.
Ya, Taehyung mengijinkan Seokmin untuk merawat Ahra dengan pengawasan ketat di hari-hari pertama, namun tidak untuk membawa Ahra begitu saja ke apartement Seokmin. Taehyung bahkan mengambil cuti dua hingga tiga hari untuk mengawasi Seokmin, ia tidak terlalu peduli tentang omelan yang akan ia hadapi, yang ia pikirkan hanya menjaga Ahra. Menjaga Ahra agar tidak tersakiti oleh Seokmin untuk kedua kalinya.
Pikiran anehnya masih saja mengira Seokmin itu adalah lelaki mesum, penggila wanita, bajingan gila reputasi dan masih banyak pikiran buruk lain mengenai Seokmin. Namun, seiring berjalannya waktu, hati Taehyung yang awalnya sekeras batu mulai melembut ketika melihat bagaimana telatennya Seokmin merawat Ahra, merawat dalam artian menjaganya tanpa melakukan apapun, mengawasi jam makannya dan memastikan Ahra tidak sakit ataupun melakukan hal aneh.
Seokmin jelas tau apa penyakit Ahra, namun selama ini ia selalu bersikap seperti seseorang yang tidak tau apapun. Pikirannya hanya satu, ia tidak akan membiarkan Ahra sendirian memikirkan masalah mereka mulai dari sekarang. Mungkin itu cukup menekan kemungkinan penyakit Ahra akan kambuh.
Tidak, ini bukan semata-mata ia lakukan hanya karena reputasi gila yang seperti Taehyung pikirkan. Ini ia lakukan untuk Ahra. Gadis itu sudah terlalu lama tersiksa. Seokmin tidak akan tega untuk menyakitinya kembali.
Seokmin menaruh makanan yang telah ia masak kehadapan Ahra.
"Wah! Kimchi jigae!" Ahra berteriak senang sambil menepuk tangannya penuh antusias.
Seokmin tersenyum kecil, membawa tubuhnya untuk duduk berhadapan dengan Ahra dan kemudian menopang dagunya sambil memperhatikan pergerakan Ahra yang mulai menyendok masakan buatannya.
"U-wah! Ini enak sekali Seok-ah!" Ahra mengacungkan kedua jempolnya, lalu melanjutkan aksi makannya dengan lahap.
Mereka berdua, Ahra dan Seokmin. Memang telah memutuskan untuk berbicara secara formal layaknya seorang teman sejak 3 hari yang lalu, saat Taehyung berhenti mengawasi Seokmin.
Seokmin kembali tersenyum, menampilkan deretan giginya yang terlihat rapi dan kedua matanya yang hampir tertutup rapat. "Pelan-pelan, Ahra-ya. Tidak ada seorangpun yang akan merebutnya darimu."
Ahra mengangguk, dengan mulutnya yang penuh dan pipi yang menggembung, melihat Ahra seperti ini menjadi hobi baru bagi Seokmin.
Gadis itu selalu memakan makanan yang ia buat dengan lahap sambil tersenyum bahagia, membuat Seokmin yang melihatnya ikut merasa bahagia. Ia tidak habis fikir kalau ternyata gadis seperti ini bisa menderita penyakit kelainan seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married With Crazy Girl
FanfictionDunia kerlap kerlip malam, membuat mereka terjebak dalam satu masalah. Puncaknya masalah itu timbul. Ketika Seokmin mengetahui bahwa wanita yang baru dua bulan lalu ia temui secara tidak sengaja telah mengandung anaknya. Dan parahnya lagi, wanita...