Siang hari kau bertempur
Malam hari kau terjaga.
Dengan sebilah bambu runcing kau siap mengorbankan nyawa.Kau bangkit dari rasa tertindas,
Kau berani menentang mereka,
Kau maju tanpa takut kalah.
Kau siap hidup dan mati untuk negeri yang merdeka.Keringat mu adalah permata negeri,
Darahmu adalah bunga bangsa
Perjuangan mu ialah tonggak nusantara.Selalu bersatu padu tanpa membedakan suku, maju bersama dengan langkah pasti dan semangat yang berapi api.
Cinta tanah air perisai besi mu,
Keberanian senjata maut mu
Kesetiaan menyelimuti hati mu
Kerja sama tiang perjuangan mu.Namun apalah arti itu jika kini mereka melupakan mu.
Terpaku pada kecanggihan jaman yang semakin menghancurkan masa depan.Kapankah mereka mengingatmu lagi?
Kau hanya ada dalam pelajaran sejarah tak lebih dari itu mereka tak mengingatmu.Siapakah yang akan menggantikan perjuangan mu?
Kami para generasi muda yang meneruskannya namun apa daya rasa nasionalisme tak selalu tertanam di benak generasi muda.Namun satu hal yang perlu kau tahu,
Aku sangat mengagumi mu,
Bagaimana caramu membela negeri ini dari penjajah yang serakah itu,
Aku sangat ingin seperti mu
Karena bisa melindungi rakyat rakyat lemah yang terus terusan dipekerjakan secara paksa.
Dan satu hal lagi, aku ingin negeri ini memiliki pemuda tangguh seperti mu.Untuk mu pahlawan negri
Selamat jalan kuucapkan
Semua pengorbanan mu pasti akan terbayar.
Semoga kau tenang di surga bersama tuhan.Karawang, 30 Oktober 2017
Oleh: Ayu_Dewisrs
KAMU SEDANG MEMBACA
Festival Puisi GBSpirit 2017
PoesíaKilas balik perayaan hari jadi kami yang pertama. Yeayyy... GBS sudah berusia satu tahun, Alhamdulillah. Isinya tentang keseruan lomba yang diadakan oleh kami. Mau tahu apa aja? Yuk intip-intip work-nya. Jangan lupa vote dan komen ya Sahabat Spiri...