Berkacak pinggang penuh candaan
Hah, aku ingin muntah
Dualisme muka penuh drama
Buktikan betapa pahitnya elegi kehidupan ini
Tentang kata menjijikan tukmu
Ulurkan tangan bagai bintang bersinar, membius mereka
Kelopak bunga berjatuhan di tiap kata dan cepat melayu
Haha, tak adakah yang menyadari itu?
Hewan bertubuh manusia
Pecahkan pembuluh kesabaranku, ini lebih dari benci
Di bawah payung teduh nan sejuk,
tercipta seringai tajam yang menusuk
Kuingin patahkan satu kaki kursi
Mungkin semua
Dayang tak berperasaan mencekal
Menggeram, ubun-ubunku terbakar
Uang, mana? Uang, mana?
Tergambar jelas di dahi kotormu
Dan aku tetap murid rendahan,
tanpa daya
Beberapa yang berkuasa malah memalingkan muka
Cih
Roseprof
(Mojokerto, November 2017)
KAMU SEDANG MEMBACA
Festival Puisi GBSpirit 2017
PuisiKilas balik perayaan hari jadi kami yang pertama. Yeayyy... GBS sudah berusia satu tahun, Alhamdulillah. Isinya tentang keseruan lomba yang diadakan oleh kami. Mau tahu apa aja? Yuk intip-intip work-nya. Jangan lupa vote dan komen ya Sahabat Spiri...
