Bidadari Tersayangku

76 12 0
                                    

Untuk bidadari tersayangaku
Bersama kehangatan yang terdahulu
Tak kenal takut, takenal waktu
Dialah yang perkasa disampingku

Kedua kalinya aku merindu
Melihatmu mengadu
Penuh keringat jerih payahmu
Apakah senyum itu termasuk gurau

Mata teduhmu memandangku
Tanganmu terulur mengelus puncak kepalaku
Kehangatan menyelusup dalam relung hatiku
Katung mataku memompa air itu

Aku menangis dalam kalbu
Bibirku beramai-ramai mengucapkan sesuatu
Malam itu otak ini memutar kenanganmu bersamaku
Tak kurasa sang malaikat telah menjumpaimu

Terimakasih telah membuat kenangan indah bersamaku
Terabadikan di lembar usang yang terlapis debu
Dari makhluk yang kau jaga dengan baik, anakmu.

_______




Tangerang, 04 November 2017

Keys

Festival Puisi GBSpirit 2017Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang