CEMBURU

650 28 2
                                    

Hai, gak jadi END dulu yak. Ada nyempil sedikit ide. Moga moga aja nyambung.
Maaf typo yang selalu ikut.






Aruna sejak memiliki baby, kesibukannya sebagai ibu juga istri tidak membuat ia kerepotan walaupun sesungguhnya memang kerepotan. Karena suaminya tidak mau mengalah dengan ketiga putranya. Untungnya kondisi tubuh aruna bisa pulih dengan cepat, sebab kualitas makanan aruna memang sangat di perhatikan oleh suami juga anggota keluarganya melewati kabuto.

" aniki, ayo bangun!" ucap aruna sambil mencium pipi menma karena menma memang masih bergelung di balik selimut tebal musim dingin.
" ehm...bunda...hari inikan libur!" gunam menma
" iya aniki, memang hari ini aniki libur tapi aniki melupakan sesuatu!" ucap aruna
" ehm...apa itu bunda?" ucap menma sambil menggeliat di balik selimutnya sampai

" nyam nyam, kiii!" celoteh boruto
" bububu!" sahut sai yang berada di gendongan belakang aruna sedang boruto gendong depan. Kedua bayi usia 5 bulan itu memiliki tubuh yang gembul. Meskipun begitu aruna tidak keberatan menggendong keduanya menggunakan alat gendongan baby.
" ayo aniki, bersiaplah, bunda sama otouto mau lihat ayah. Kalau aniki tidak ikut baiklah, asal jangan lupa makan ya!" ucap aruna sambil melangkah keluar kamar menma. Menma masih diam di balik selimutnya memikirkan sesuatu sampai
" woahhhhh bunda...tungguin menma, menma ikut!" seru menma setelah ingat ia akan kemana bersama bunda, ayah dan otoutonya.
" iya, kami tunggu di ruang makan!" ucap aruna

Aruna berjalan menuju kamarnya untuk melihat suaminya sekaligus ayah ketiga putranya. Setiba di dalam kamar
" ayah...!" seru aruna sambil melangkah menuju ranjang mereka. Aruna melihat sasuke suaminya masih terbaring di sana. Bolt meminta turun dengan menjulurkan lengannya dan aruna menurunkan bolt di dekat sasuke terbaring.
" yah, yah bababa!" celoteh bolt sambil merangkak ke atas tubuh sasuke. Tak lama sai juga ikut merangkak ke sisi kepala sasuke lalu menarik surai ayahnya.

" ehm...iya iya ayah bangun, sai jangan kau tarik rambut ayah!" gunam sasuke sambil membuka kelopak matanya. Bolt tersenyum riang sedang sai diam disisi kepala ayahnya.
" pagi ayah, ayo sai, bolt ucapkan selamt pagi sama ayah lalu biar ayah bangun ya!" ucap aruna dan secara bersamaan sai dan bolt memberikan ciuman basah di wajah sasuke.
" pagi bunda, pagi sai, bolt!" jawab sasuke lalu bangun sambil membawa bolt kemudian meletakkan di tengah ranjang lalu berjalan ke kamar mandi. Aruna sendiri segera merapikan tempat tidurnya setelah menggendong kedua putranya. Aruna juga menyiapkan pakaian untuk suaminya. Aruna keluar memberikan sai dan bolt kepada suster mereka yang ada di depan kamarnya.
" tunggu ya!" ucap aruna sambil mencium sai juga bolt yang sudah berada di gendongan susternya. Aruna menutup pintu kamar setelah kedua suster pergi membawa kedua putranya. Aruna berjalan memasuki kamar lalu
" teme...apa sudah selesai mandinya!" ucap aruna agak keras
" belum, tapi bantu aku gosok punggung aru!" jawab sasuke dari dalam kamar mandi.
" oh, baik!" jawab aruna lalu masuk ke kamar mandi namun sebuah lengan putih langsung mendekapnya erat di sertai ciuman lapar sasuke. Aruna terkejut namun sesaat selanjutnya menerima ciuman sekaligus membalas ciuman sasuke. Sasuke mencium lapar bibir merah aruna lalu
" aku rindu kau aru, bisakah aku dapatkan sekarang?" tanya sasuke pelan
" iya, tapi jangan lama lama ya, anak anak menunggu!" jawab aruna. Sasuke tergesa membuka pakaian aruna dan sasuke langsung meremas pantat sintal aruna sekaligus membelai bagian sensi aruna.

" ehm...!" erang aruna dan sasuke langsung saja menerobos menyatukan diri ke dalam aruna. Aruna mengerang lirih sekaligus melingkarkan kakinya ke pinggang suaminya sasuke.
" arrruuu! " desah sasuke lega sekaligus membelai kekasih hatinya lembut juga bergerak perlahan. Aruna mengerang di bahu kokoh suaminya sedang sasuke makin memacu dirinya.

" akh....!" erang aruna beberapa saat kemudian saat tubuhnya terguncang sambil membasuh suaminya. Sasuke tidak berhenti justru makin menggebu, aruna hanya mampu pasrah juga bertumpu sepenuhnya pada suaminya. Aruna mencapai puncak setidaknya 3X sampai
" arruunaaa!" erang sasuke memeluk erat istrinya saat ia mencapai klimaks dasyat setelah puasa 5 bulan penuh. Sasuke menumpahkan sarinya ke dalam rahim aruna deras dan kental hingga sasuke diam selama beberapa saat sambil membenamkan wajahnya di bahu sempit aruna.

MY HEART ( sasunaru ,sasufemaru )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang