MY HEART

585 28 4
                                    

Hai, hihihihi
Maafin mimot, mungkin ceritanya gak seperti yang kalian suka. Mimot tahu sebagai seorang amatiran dalam hal membuat sebuah cerita banyak hal yang harus mimot pelajari dari para senior.
Mimot lanjutin ya cerita my heart ini, maaf typo yang selalu ikut....







Kakashi membawa sosok sasuke yang bergerak seperti robot  sempurna. Saat di rumah sakit bertemu dengan menma yang menghambur dan menangis di gendongannya, sasuke hanya diam memeluk putranya. Saat melihat jasad yang sudah menghitam terbakar sasuke juga diam
" hanya ini yang bisa kami temukan sasuke sama!" ucap pihak rumah sakit menyerahkan sebuah kalung berliontin biru.

Sepanjang proses merawat jenasah aruna sampai pemakaman sasuke hanya diam dan bergerak seperti terprogram dengan rapi sedang menma tak lepas dari gendongan sasuke tak berhenti menangis meskipun tidak histeris lagi. Setelah memakamkan jenasah yang sudah terbakar dengan praduga sebagai aruna dan sopirnya esok harinya sasuke sudah bekerja kembali dan menma tetap bersekolah. Namun tidak ada sepatah katapun yang terucap dari menma sedang sasuke hanya seperlunya saja bicara itupun dengan intonasi datar serta dingin.

Selama 3 hari suasana manzion uchiha layaknya rumah tak berpenghuni. Sepi hanya sesekali suara putra kakuzu yang bertanya selebihnya sunyi. Semuanya terlalu terpukul juga bersedih, pasalnya nyonya besar mereka meninggal bersama calon anak sang tuan besar.

Yah, memang setelah pemakaman aruna dengan berat hati tzunade memberikan hasil pemeriksaan aruna siang tadi sebelum kecelakaan terjadi pada sasuke. Sasuke menerima dan membacanya kemudian tubuhnya menegang sambil mencengkram kursi sampai patah sedang menma setelah mendapat keterangan dari kiba kalau bundanya sedang mengandung calon adiknya, hanya bisa berurai air mata. Lalu berucap lirih

" bunda, kenapa bunda pergi, bunda sudah janji akan menemani menma !"

Lalu apa benar aruna telah tiada?

Beberapa menit sebelum mobil terjun ke arah jurang dan saat mobil melayang.  Sang sopir melepas sabuk pengamannya dan sabuk pengaman aruna lalu menarik aruna ke dalam pelukannya menjadikan tubuhnya benteng buat aruna namun dengan cepat aruna meminta kitzune datang berupa bias cahaya seperti cahaya matahari menyelamatkan aruna dan sopirnya. Sekarang ini aruna berada di sebuah tempat jauh dari konoha tepat di sebuah kuil yang ada di desa.

Aruna sedang terbaring di atas futon dengan kepalanya berbantal sesosok bulu berwarna orange. Di sisi aruna ada pria yang duduk memeriksa denyut nadi aruna dan seorang anak seusia menma membawakan nampan berisi semangkok berisi kuah yang mengepul.
" ayah, ini kuah kaldu buat neesama!" ucap si anak
" letakkan dulu neeji, ayah akan lihat kondisi beliau dulu!" ucap sesosok yang di panggil ayah. Tak lama setelah periksa kondisi aruna pria itu meraih mangkuk isi kaldu lalu menggunakan sendok memberikan ke mulut aruna secara perlahan.

" tuan, bagaimana keadaan naru sama. Beliau baik baik saja bukan?" tanya sopir aruna
" syukurlah kondisinya pulih juga kandungannya baik baik saja. Tapi tidak tahu kapan siuman!" ucap utakata
" hn...butuh sehari lagi untuk naru memulihkan tenaganya!" gunam sosok berbulu itu dengan suara berat.
" syukurlah jika besok beliau sudah bangun!" ucap utakata.
" syukurlah nyonya baik baik saja!" desah lega pak sopir.

Aruna memang pingsan sudah 3 hari yang di rawat dalam sebuah kuil kuno yang masih terawat dengan baik di sebuah hutan terawat yang ada di pinggir desa.
" ketua!" ucap seorang di luar kuil.
" neeji, coba lihat siapa yang datang!" ucap utakata.
" baik ayah!" ucap neeji lalu beranjak ke serambi kuil.

Tak lama
" ayah ini makanan dari penduduk katanya buat nona yang sakit pemilik kitzune!" ucap neeji
" kitzune, apa kau mau makan?" tanya utakata pada kitzune
" hem...boleh!" gunaman kitzune.

MY HEART ( sasunaru ,sasufemaru )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang