MY HEART ( sasunaru ,sasufemaru )

BERSATU

Hai, ketemu lagi ama mimot
Mimot lanjut ceritanya ....
Maaf typo juga gaje

Jika sasuke dan shikamaru sibuk dengan setumpuk berkas berbeda dengan itachi. Itachi yang membawa mobilnya ke rumah sakit terbesar di tokyo segera melangkahkan kakinya menyusuri koridor rumah sakit dengan tenang. Sesekali itachi tersenyum simpul membalas sapaan para perawat, dokter ataupun pasien dan pengunjung. Langkah kaki panjang itachi menuju lantai atas di bagian vvip rumah sakit. Hingga

" tok "
" tok "

" masuk!" suara wanita dari dalam dan itachi membuka pintu

" ceklek "

" siang nenek!" ucap itachi
" siang tachi, duduklah!" ucap wanita cantik yang berjubah putih tersebut.
" trimakasih nenek tzu, bagaimana kondisi kyuubiku?" ucap itachi begitu duduk.
" bagus, tidak ada masalah. Apa kau akan segera menikahi kyuubi cucuku itachi?" tanya tzunade
" iya nek, aku sudah minta ijin pada ayah juga ibu dan semua setuju besok setelah malam ini ayah dan ibu bersedia meminta kyuubi untuk jadi istriku!" jawab itachi
" begitu, pergilah temui jiraiya di ruangannya!" ucap tzunade
" baik nek, trimakasih!" ucap itachi lalu beranjak bangun dari duduknya melangkah pergi dari ruangan menuju ke ruangan tak jauh dari ruangan yang baru ia masuki.

" tok "
" tok "

" kakek jirai, aku itachi boleh masuk!" ucap itachi setelah ketuk pintu
" masuk chi!" ucap suara berat di dalam.

" srettt "

Pintu digeser terbuka lalu itachi melangkah masuk ke ruangan bernuansa hijau berbeda dari ruangan tzunade yang bernuansa putih pada umumnya ruangan dokter.
" berbaring langsung chi, aku akan segera memeriksamu!" ucap jiraiya. Itachi segera meletakkan kopernya dan melepas jasnya serta dasinya kemudian sepatunya lalu terbaring di ranjang kecil tempat periksa. Tak lama dari itachi terbaring muncul sosok pria bersurai putih yang tampan berjubah hijau.
" buka bajumu bocah!" ucap jiraiya
" aku kira tak perlu kek!" ucap itachi sambil duduk dan melepas kemeja luarnya menyisakan kaus dalam. Tak lama jiraiya memeriksa itachi. Mulai tekanan darah dan denyut jantung serta yang lainnya. Tak lama kemudian
" perkembangan tubuhmu pesat juga bocah, perutmu juga kokoh, tak ada yang perlu dikhawatirkan mengenai kondisimu chi!" ucap jiraiya sambil menulis di bukunya.
" trimakasih kek!" ucap itachi riang.
" hem, apa kau dan yang lain siap nanti malam?" ucap jiraiya
" ya kek, nanti sore otoutoku dan shika akan kemari temui kakek!" ucap itachi
" hem, baiklah lalu apa sasano mu bisa kau kendalikan dengan baik?" tanya jiraiya
" sudah kek, otoutoku juga sudah lancar memakai pedang susano!" ucap itachi
" ya sudah, kau bisa pergi chi tapi apa matamu tak ada masalah?" tanya jiraiya
" tidak kek!" ucap itachi
" ya sudah!" ucap jiraiya sedang itachi segera memakai kemeja saja tak dimasukkan dan memakai jasnya tanpa dasinya.
" aku pergi kek, temui kyuuchan!" ucap itachi.
" ya sana!" ucap jiraiya dan itachi melangkah riang menuju ke ruangan tempat kyuubi dirawat.

Itachi sampai di ruangan tempat kyuubi di rawat lalu membuka pintu pelan.

" sett "

Itachi melangkah pelan menuju ranjang dimana terbaring tenang sosok bersurai merah dengan nafas teratur.
" baru tidur chi, setelah makan dan minum vitaminnya!" gunam kakashi
" ya paman, bagaimana kabar irukachan?" tanya itachi pelan sambil berdiri disisi kakashi dan menatap kyuubi.
" baik chi!" jawab kakashi
" kalau yamatochan?" tanya itachi
" baik juga chi!" ucap kakashi
" lalu pilih mana?" tanya itachi
" dua duanya, bolehkan chi?" tanya kakashi pelan
" boleh, asal mereka mau berbagi paman!" jawab itachi santai
" apa aku egois chi ingin memiliki mereka berdua untuk diriku sendiri?" tanya kakashi
" ehm...mungkin paman!" jawab itachi
" jadi egois ya chi?" desah kakashi
" aku rasa begitu paman tapi melihat yamatochan memang lebih baik ia berada disisi paman!" ucap itachi
" kenapa kau bilang begitu?" tanya kakashi
" aku rasa yamotochan bisa melengkapi sisi paman yang  lain saat paman bekerja!" ucap itachi
" begitu lalu kau kapan?" tanya kakashi
" secepatnya!" ucap itachi lalu duduk di kursi yang ada di tepi ranjang rumah sakit kemudian meraih jemari lentik kyuubi untuk ia genggam.