3

22.4K 316 7
                                    

MICHELLE POV

Anin memang anak yang nakal, nakal dalam artian lain. Ia selalu berusaha menggoda seseorang.

Aku jadi teringat saat kita berdua akan menjadi sepasang kekasih.

FLASHBACK

"Misyellll" Ucapnya dengan nada manjanya itu jelas menunjukkan bahwa.

1. Itu Anin,
2. Ada maunya,
3. Dan hal lain yang gak masuk akal.

"Apa??" Anin melingkarkan tangannya di leherku. Ia mengecup pelan pipiku. "Kenapa sih?"

"Kamu makin lama makin lucu deh"

"Trus?"

"Jadi makin sayang"

"Soyang sayang, pacar aja bukan"

"Ih ngode" Anin mencubit pipiku. "Dah ah aku pergi! Byee!!"

******

Entah kenapa sejak kejadian itu Anin malah menjauh, seakan akan dia udah dapet penggantinya. Bahkan saat aku menghampirinya yang sedang mengobrol dengan Gracia dan Shani, dia memilih untuk mundur dan pergi dari tempat itu.

"Huh" Memikirkan hal seperti itu memang susah ya. Jadi gini rasanya jatuh cinta..

"Syel" Ucap seseorang hingga merusak lamunanku. Aku menengok sebal kearahnya. "Apasih Greee"

"Ngelamunin apaan bosque?"

"Gw bingung Gre.."

"Kenapa?"

"Anin.."

"Oh, yaudah berhubung lu lagi bingungin Anin mending liat ini deh" Gracia meraih sesuatu dari sakunya dan memberikannya kepadaku.

"Apa ini?" Tanyaku sambil menerima sebuah surat darinya. "Baca aja" Ucapnya santai sambil meminum es jeruk.

Aku mulai membaca satu persatu kata di surat itu.

....Kutunggu di atap selesai sekolah

Someone with love,

"Dari siapa?"

"Cari tau sendiri, btw thanks ya" Ucapnya kemudian pergi. "Ngapain dia terimaka- Es jeruknya kok abis?"

*******

Sesuai apa yang telah tertera di Surat itu. Aku datang kesana dengan tas punggung berwarna coklat yang kubawa. Pintu atap berwarna biru yang masih baru ini sudah berada di depanku.

Tanganku meraih knock pintu dan mulai memutarnya.

Cklek..
Pintu terbuka dan tak ada seorang pun sejauh ini. Hingga aku memutuskan untuk keluar dan mencari seseorang yang sudah membuat janji denganku.

"Anyone here?" Tanyaku sambil menengok kesana kemari. "Huh" Karena tak menemukan siapapun, aku memutuskan untuk duduk di gazebo yang sudah disediakan disini. Gazebo dengan beberapa pot bunga ini merupakan tempat favorit beberapa kutu buku termasuk Kak Veranda, Kakak Gracia.

"Ternyata disini emang nyaman" Ucapku sambil menghirup nafas panjang.

Cklek..
Suara pintu kembali terdengar dan membuatku langsung menoleh. Pintu terbuka dan seseorang dengan rambut kuncir kudanya muncul dari balik pintu itu. "Anin..." Ucapku membuatnya menoleh lalu tersnyum.

TripTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang