4

19.3K 288 4
                                    

Seusai pertemuan singkat yang berujung bertukarnya id line dari masing masing pihak. Kini ketiga teman semasa SMA itu kembali berhubungan. Shani yang ternyata tinggal di kota yang sama dengan Anin dan Michelle membuat mereka lebih mudah bertemu.

Shani sudah tinggal di Jepang lebih dari setahun. Ia masih berkuliah dan part time di cafe sekedar membantu pendidikannya.

Kini mereka bertiga sedang berada di salah satu taman. Anin dan Shani sedang duduk sementara Michelle baru saja ijin untuk ke kamar mandi.

"Cici tinggal di jepang sendirian?" Shani menggeleng. "Nggak, aku disini sama pacar"

"Ci Shani punya pacar orang jepang?"

Shani terkekeh. "Bukanlah"

"Oh orang indonesia yang ketemu di Jepang ya?"

"Gak kok, aku kesininya emang sama dia jadi ya kita udah pacaran bahkan pas di indo gitu"

Anin mengangguk mengerti. "Ganteng gak?"

"Gak ada gantengnya. Lucu iya"

Anin terkekeh mendengar nada bicara Shani. Michelle sudah terlihat dari jauh. Anin pun berdiri. "Yuk Ci" Shani mengangguk dan ikut berdiri.

*****

Hari sudah larut. Itu artinya hari ke3 dari Anin hampir saja usai. Total ia baru mengunjungi 6 tempat wisata.

Anin, Michelle dan Shani baru saja sampai di Hotel milik Anin dan Michelle.

Anin tengah berada di kamarnya. Shani sedang berada di kamar mandi. Sementara itu Michelle sedang menyiapkan beberapa berkas di ruang utama.

Anin yang bosan pun memutuskan untuk keluar ke ruang utama. Ia menengok kesana kemari sambil menghampiri Michelle. "Syel, Cici mana?"

"Di kamar mandi"

"Onsen?"

"Bukan, kamar mandi biasa" Michelle menatap Anin yang sudah duduk di sampingnya. "Gak usah ngarep mau ngintip Ci Shani"

"Siapa juga yang mau ngintipin Cici" Anin memukul bahu Michelle pelan.

"Ekhemm ekhemmm" Shani muncul di depan keduanya dengan balutan handuk putih. "Aku boleh pinjem baju gak?"

"Emang cukup ya baju kita kalo dipake Cici?"

"Coba dulu deh" Anin mengangguk lalu masuk ke kamarnya. Shani berjalan mengikuti Anin. "Yang ini Ci?"

Shani mengangguk. Lalu tangannya meraih handuk dan melepasnya. Anin yang masih berdiri di depan Shani langsung terkejut bukan main.

Shani menatap heran ke Anin sambil tetap memakai pakaiannya. "Masih lucu aja kamu kalo ngelamun" Ucapnya kemudian mengecup singkat bibir Anin.

Shani keluar dari kamar Anin dan duduk di samping Michelle. Tangannya meraih ponselnya yang ada di meja. "Ci"

"Kenapa Syel?"

"Itu yang di wallpaper Ci Shani sama Gracia kan?"

Shani tersenyum. "Iya"

"Gimana kabar Gracia kak? Ig sama Linenya gak aktif gitu"

"Dia baik kok. Dia lagi sibuk kerja beberapa bulan ini"

Michelle mengangguk mengerti. Anin sudah kembali duduk di sebelah Michelle. Ia menyenggol nyenggol tubuh Michelle.

"Apasih?" Michelle menatap sebal Anin yang melirik lirik Shani.

"Tadi Ci Shani nude di depan aku sama kiss aku" Bisik Anin tepat di depan wajah Michelle.

TripTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang