BAB 01

211 16 1
                                    

Happy Reading😊

*****

"Satu menit lagi."

Suara paling mengerikan yang pernah terdengar di EHS (Excellent High School) membuat dua lelaki dengan keringat bercucuran karena terlalu lama dijemur ditambah disuruh hormat pada tiang bendera itu meneguk liurnya susah payah karena ngeri. Sudah dua jam mereka dijemur dibawah teriknya panas matahari dan sudah dua jam pula gadis yang sekarang mengetukkan sepatunya itu mengamati mereka tanpa lelah.

"Lo yang gak pake dasi, tegapin badannya!"

Dengan cepat lelaki yang gadis itu tunjuk langsung menegapkan badannya dan sedikit mengelap dahinya yang meneteskan keringat dengan telapak tangannya.

"Tiga puluh detik lagi, tahan!"

Dua lelaki yang masih hormat pada bendera merah putih mengangguk patuh.

"Kalau gak mau dijemur, jangan telat! Dirumah kalian gak punya jam apa? Upacara hampir selesai dan kalian baru datang. Apa menurut kalian itu wajar?" Suaranya bisa dibilang biasa saja, tidak membentak dan terkesan lembut.

"Enggak." Jawab keduanya kompak.

"Setelah ini, kalian berdua ikut gue keruang BK. Sepuluh poin untuk anak yang telat!"

Keduanya mengangguk patuh.

"Tiga, dua, satu.., udah dua jam, sini."

Dua lelaki itu langsung melemaskan badannya dan langsung berdiri tegap saat berhadapan dengan sosok iblis berwujud bidadari yang sedang memegang buku poin ditanganya.

"Nama dan kelas!"

"Hito Adrian, kelas 12.IPS-F."

Gadis itu seolah sedang mengecek sesuatu didalam buku poin dipandangannya, dan seketika tatapannya langsung menghunus tajam.

"Hito Adrian, poin lo udah hampir mencapai angka seratus. Lo tau berapa poin yang diperlukan untuk membuang lo dari sekolah?"

"Tiga ratus."

"Bagus kalau lo tau, yang rajin telatnya. Biar cepet dibuang sekolah!"

Kemudian, gadis itu melihat lelaki disebelah Hito, lelaki yang tidak menggunakan dasi.

"Nama dan kelas!"

"Riki Saputra, kelas 12.IPS-E."

Lalu, seperti tadi, gadis itu kembali mengecek buku poinnya, dan ekspresi datar yang tercipta diwajahnya.

"Riki Saputra, poin lo lima puluh. Lo butuh dua ratus lima puluh lagi kalau pengen dibuang dari sekolah."

Cowok bernama Riki itu terdiam kaku, tak terlalu berani untuk melawan gadis didepannya.

"Kalian berdua, ikut gue ke BK. Kalian pantes diberi penghargaan untuk ini."

Tentu saja mereka tau jenis penghargaan apa yang gadis itu maksud.

Dengan langkah gontai, dua cowok bernama Hito dan Riki itu mengikuti langkah gadis cantik yang lebih sering disebut iblis itu.

*****

XI.IPA-A.

"Lovena Violet."

"Hadir Bu, tapi lagi ditugaskan Pak Somat untuk mengurusi siswa yang telat." Jawab wakil ketua kelas.

Bu Gina mengangguk, dan kembali mengabsen setiap siswa diruangan itu. Setelah selesai mengabsen, pintu kelas yang sengaja ditutup agar tidak ada yang menganggu itu diketuk dari luar. Lalu, munculah sosok gadis dengan seragam rapi dan rambut lurus yang diurai indah.

MELOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang