BAB 08

91 13 0
                                    

Lovena sedang fokus memecahkan masalah soal Matematika dibuku paket tebal yang baru saja ia ambil dari lemari kelas. Ini jam istirahat pertama, waktu paling membosankan untuk Lovena karena selain kelasnya yang berubah sepi, suasana istirahat pertama kadang membuat Lovena iri kepada beberapa murid yang berlalu lalang melewati kelasnya sambil bercanda gurau dengan teman-temannya.

Perasaan ingin berteman seperti dulu kembali mampir di jam-jam seperti ini. Itu sebabnya Lovena lebih memilih menyibukkan diri dengan menjawab sebanyak mungkin soal Matematika yang menurut sebagai orang akan membuat kepala mereka botak karena pusing.

Tiga orang perempuan masuk kedalam kelas XI.IPA-A. Lovena tau satu diantaranya, dia adalah Bella, teman sekelas Lovena. Awalnya Lovena tidak peduli akan kehadiran mereka, tapi salah-satu perbincangan mereka berhasil menyita perhatian Lovena dari buku Matematika dihadapannya.

"Gila! Anak baru di IPS-A berani banget cari gara-gara sama Melvin!" Ucap salah seorang gadis dengan rambut dikepang seperti Elsa di film Frozen dengan nada geram sekaligus takjub memperhatikan layar ponselnya dengan sedikit mengerluarkan suara bising.

"Arrion namanya, denger-denger nih ya, dia deket sama Lovena." Ucap gadis dengan rambut panjang seperti Rapunzel sambil sedikit memelankan suaranya. Tapi pendengaran Lovena yang tajam masih dapat mendengar suara mereka.

Bella yang duduk disebelahnya menyahuti, "Tapi dia lumayan juga."

Lovena mengeluarkan ponselnya. Mereka pasti melihat berita itu dari sosial media yang sering menggunggah kabar terbaru anak-anak EHS.

Tidak butuh mencari lebih dalam karena video berdurasi 1 menit yang menayangkan keributan lima orang laki-laki langsung menjadi unggahan ter-update dilayar beranda Instagram.

Lovena mengangah, terlihat jelas wajah Arrion yang sangat berantakan seperti habis dipukul melihat beberapa kali laki-laki itu mengusap sudut bibirnya. Tidak lupa juga Melvin yang terlihat seperti ditahan oleh dua orang laki-laki yang Lovena kenal
sebagai sahabat baik tunangannya itu. Video yang sangat jelas untuk mengambil kesimpulan, jika Melvin dan Arrion terlibat pertengkaran.

Lovena masih setia dengan layar ponsel dihadapannya sampai gadis itu menerima satu pesan singkat atas nama Bu Tutik IPS-A.

Bu Tutik IPS A.
Lovena tolong ke BK sekarang bersama beberapa anggota OSIS bagian keamanan, ada beberapa masalah yang harus kalian selesaikan. Ibu tunggu sekarang.

Lovena menghela nafas malas. Ia sudah tau jenis masalah apa yang akan ia selesaikan.

Setelah mengirim pesan kepada Gilang alias Ketua Tim Keamanan EHS, Lovena berdiri dan langsung menuju ruang BK EHS.

*****

Pemandangan pertama yang Lovena lihat setibanya ia diruang BK adalah wajah marah Bu Tutik dan lima anak laki-laki yang saling memancarkan aura ketidaksukaan.

"Sehubung Ketua OSIS kita sudah disini, Ibu serahkan semuanya kepada Lovena. Jangan ada yang membantah dan bersikap keras kepala atau nilai kalian berlima yang akan jadi ancaman." Seusai Bu Tutik memberikan titah kepada Lovena, guru Geografi beranak dua itu langsung keluar dari ruang BK masih dengan wajah marahnya.

Tinggallah diruangan yang lumayan besar dengan suhu dingin dari AC itu semakin mencengkam karena seorang Lovena dan tiga laki-laki lainnya yang mereka yakini sebagai bahawan Lovena.

Lovena bedecak malas, perempuan itu duduk dibangku yang tadi Bu Tutik duduki. Gadis tersangar se-EHS itu melihat satu persatu wajah yang tidak asing lagi untuknya.

MELOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang