"Luigi?!" teriak Lucy saat melihat buah hatinya yang tersungkur di tanah dengan muka tampannya mencium tanah.
Dengan tergopoh-gopoh Lucy berlari kearah Luigi dan membantunya bangun. "Kamu tidak apa-apa? Ada yang sakit?" tanya Lucy khawatir.
Sedangkan anaknya yang perempuan bernama Nancy sedang menertawakan Luigi yang sedang kesakitan.
"Nancy! Bukan saatnya kamu menertawakan adikmu, disaat seperti ini kamu harusnya menolongnya sayang." kata Lucy lembut namun tegas.
Nancy diam lalu mengangguk.
Luigi bangun dan tersenyum cerah kepada ibunya. "Aku tidak apa-apa Okaa-chan, Kaa-chan tidak usah khawatir,"
Lucy yang mendengar itu hanya bisa tersenyum manis.
"Hati-hati, sudah kaa-chan bilang jangan berlarian." kata Lucy.
Luigi mengangguk semangat. Dia menyengir
"Ha'i" ucapnya girang. "Kaa-chan, aku kerumah baby Grangel, ya!"
Lucy mengangguk. "Hati-hati!"
Dengan telaten Lucy membuatkan makan siang untuk kedua anak kembarnya. Dia memasak ditemani Nancy yang asyik memotong wortel. Niatan Lucy adalah pergi kerumah Juvia bersama putrinya, tidak lupa membuatkan makan siang, dan bubur kesukaan anaknya Juvia yang bernama Grangel.
Setelah selesai memasak makanan dan menatanya cantik, Lucy segera keluar rumah menuju kediaman Fullbaster.
Lucy sudah sampai kerumah Juvia, dia pun masuk setelah Juvia membukakan pintu untuknya dan anaknya.
Dan pemandangan yang disuguhkan untuk Lucy membuat Lucy tersenyum manis.
Disana anak laki-lakinya bersama putri Juvia sedang bersenda gurau. Hatinya menghangat melihat betapa Luigi menyayangi si kecil Grangel. Umur mereka selisih tiga tahun, Dan setiap saat Luigi akan berkata bahwa dia akan menikah dengan Grangel saat dia sudah besar, Grangel akan memikik khas bayi dan terlihat bahagia. Seolah-olah bayi itu mengerti apa yang Luigi katakan.
Dan kedua ibu itu terkekeh pelan saat melihat malaikat kecil mereka yang sudah jatuh cinta.
"Juvia-chan, aku membawa makan siang, ayo kita makan bersama." ajak Lucy.
Juvia menatap sesuatu yang ditangan Lucy kagum. "Oh, aku sangat suka masakanmu Lucy-chan! Ayo kita ketaman saja, sudah lama kita tidak ketaman bersama malaikat kecil dan ayah mereka." usul Juvia yang langsung di setujui Lucy.
"Tentu saja!"-Lucy.
.
.
.Lucy sekarang sedang melerai kedua anaknya. Nancy dan Luigi sedang bertengkar hebat hanya karena beda pendapat, yaitu pendapat kalau cotton candy itu terbuat dari gula atau kapas.
Dia memijat pelipisnya, pusing memikirkan anak kembarnya yang sifatnya bertolak belakang ini.
"Dari pada kalian bertengkar, kenapa kalian tidak melihat langsung cara pembuatannya?" tanya Lucy.
Keduanya terdiam lalu tersenyum lebar, mirip sekali dengan senyuman Natsu menurut Lucy.
"Ide bagus, Kaa-chan!" pekik Nancy. Dan Luigi dengan cekatan menggendong bayi Grangel. "Aku pinjam baby sebentar ya!" kata Luigi yang diangguki oleh Juvia.
"Jaga kakakmu dan baby, ya Luigi," peringat Lucy yang mendapat balasan jempol dari Luigi.
Luigi akhirnya pergi mengelilingi stan-stan yang dibangun di taman itu. Dia sedang mencari stan yang menjual cotton candy, tapi ia tak kunjung mendapati stan yang dicarinya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fairy Tail Highschool✔
FanfictionLucy Heartfilia gadis yang bertemu dengan seorang yang sangat ia cintai. namun dia harus menempuh banyak rintangan untuk mendapatkan cintanya ___________ semua cast milik Mashima Hiro sensei. saya cuma pinjam. jadi ini cuma karangan saya, tidak ada...