Our first dance, first song,first love <3

719 23 2
                                    

Semakin hari, rasa itu semakin besar. Susah untuk dihilangkan karena bagaimana pun rasa itu selalu muncul dan melekat padaku. Rasa yang mungkin semua orang sudah pernah rasakan. Tapi, untukku rasa ini lebih dari sekedar rasa. Rasa ini adalah sesuatu yang sudah menjadi bagian hidupku, rasa sayang, peduli tidak lepas dari bayangmu. Orang bisa berkata mungkin aku berlebihan dan mungkin "ga jelas" tapi, kenyataanya itulah yang aku rasakan selama ini terhadapmu. Hari-hariku selalu berbeda ketika aku berada disekitar kamu, semakin hari, aku bisa lebih mengenal kamu. Mengenal baik dan buruknya sikap kamu, kebiasaan kamu dan kebiasaan kita. Entah berapa kali, aku mengucapkan "aku sayang kamu banget" dalam sehari, tapi aku tidak pernah bosan dengan kalimat tersebut. Kamu menunjukan sesuatu hal baru yang belum aku ketahui selama ini. Terima kasih, kamu sudah mengijinkan aku masuk kedalam hidupmu, mengenalkan duniamu. Aku sayang kamu banget, Keenan.

Selamat 11 bulan, Sayang. Ga berasa sebentar lagi kita setahun !

Lovelove,

Siva :D

p.s : gatau kenapa, aku tiba-tiba jadi puitis banget terus aku kepikiran buat nulis ini waktu kita anniv. Mungkin kamu jijik kali, ya soalnya aku sangat amat lebay dan sok puitis gajelas tapi, ini dari lubuk hati paling dalam kok.hahaha love you the most, dear :D

Kalimat dari surat itu pun ditutup dengan senyuman yang muncul dari wajah Keenan.

Kertas tersebut dilipatnya lagi dan dimasukan kedalam amplop berwarna ungu, sesuai dengan warna favoritku.

"Kamu bisa aja ya gombal. Tapi, aku suka banget sama kata-kata kamu. Waktu aku bacanya gatau kenapa ngena banget. Selesai baca ini, jadi tambah sayang sama kamu." Keenan memelukku dan mengecup keningku.

Ia menghiraukan segala pandangan teman kelas yang sedang asik menonton kami berdua. Dua sejoli yang sedang kasmaran.

"Yaa bisa dong. Emang kamu aja yang bisa gombal sama aku terus, sekarang gantian aku dong yang gombal sama kamu." aku mencubit pipi nya yang chubby.

Hobi baru ku adalah suka banget nyubitin pipi Keenan yang chubby banget.

KRIIIINGGG......

"Nan, aku balik dulu yaa! Bye, good luck for your test, dear."

Keenan mengangguk dan melambaikan tanganya padaku.

Aku berjalan meninggalkan kelas nya dan kembali ke kelasku. Pelajaran jam pertama akan segera dimulai.

"Siva, tugas artikel sejarahnya lo udah cari ?"

Aku mendengar ada yang memanggilku. Tapi, aku sedang sibuk sekali dengan gambar yang aku buat untuk Keenan. Aku memang bukan seniman tapi, aku senang mengambar sebisaku untuk Keenan.

"Siva..."

Aku menoleh dan menatapnya dengan lama.

Dasar ganggu aja lagi asik-asik gambar.

"Apaan sih,Jov. Lo ga liat gue lagi sibuk apa." cetusku.

"Lo juga ga liat kalo gue sibuk juga ngejar-ngejar tugas kelompok kita? Lo yang paling lelet tau ! Mana udah di print belom?"

Aku mengambil kertas yang aku simpan di loker meja.

"Nih, udah lengkap semua nya. Kalo minta jangan jutek napa, selow aja kali."

Jovan hanya menggelengkan kepala, "Udah dari tadi kali, nyonya."

Jovan kembali ke mejanya dan mengecek artikel yang baru saja aku kasih. Aku hanya melihat ia sebentar lalu, kembali tenggelam dalam lukisanku yang abstrak.

LuckyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang