Jangan lupa vomment ya sayangku. (づ ̄ ³ ̄)づ
Jangan sider, ayo komenin aku dimana aja. EHEHEHE.
"Gaby, nanti pulang sekolah ikut rapat sama Osis ya. Perwakilan PMR."
Gaby nengok pas dia liat Dini udah jalan ngikutin dia dari belakang, sekarang mereka lagi jalan barengan keluar dari UKS.
"Kok aku sih, Kak Din?" Tanya Gaby.
"Anak kelas 11 pada gak bisa katanya, kalau anak kelas 10 ya pada gak mau. Kamu aja ya, aku ada janji soalnya jadi gak bisa."
Gaby pun cuma bisa ngangguk pasrah, ya lagian gak buruk-buruk amat ikut rapat. Karena Gaby juga bukan anak yang males sama kegiatan sekolah, jadi ya dia mau-mau aja.
"Yaudah nanti pulang sekolah jangan lupa langsung ke tempat rapat ya." Dini nepuk pelan pundak Gaby, abis itu dia pergi duluan ke kelasnya.
Gaby yang jalan sendirian mutusin buat ke toilet. Dari pagi dia nahan buang air kecil karena dia harus jagain siswi yang pingsan pas upacara di UKS.
Pas Gaby masuk ke toilet, ada cewek-cewek yang lagi dandan di depan kaca. Gaby gak kenal yaudah dia masuk aja ke bilik toilet kan.
Sementara itu,
"Eh, Ren. Tadi tuh Gaby bukan sih?" Tanya salah satu cewek ke temen-temennya yang lagi pada sibuk dandan.
"Hah? Yang mana?" Cewek yang lagi sisiran langsung nengok ke temennya yang barusan nyebutin nama Gaby.
"Tadi yang barusan masuk ke dalem."
"Tungguin dia keluar, gue mau liat cewek yang lengket banget sama gebetan gue." Celetuk satu cewek yang rambut nya pirang.
Ketiga cewek itu ngomong bisik-bisik biar Gaby gak denger suara mereka.
Gak lama setelah itu, Gaby keluar dari bilik toilet dan langsung disambut sama tiga orang cewek yang berdiri didepan dia.
Gaby ngernyitin dahi nya, dia bingung ini anak ngapain berdiri didepan dia sambil ngeliatin kayak gitu.
Tapi salah satu dari mereka ada yang mukanya dia kenal. Ada Rena, anak kelas 11 yang akhir-akhir ini suka nyamperin Jihoon kalau dikantin.
"Permisi, Kak." Kata Gaby sopan sambil ngelewatin Rena dan kedua temen nya.
Rena senyum miring, abis itu narik kerah belakang seragam Gaby sampe Gaby jadi mundur lagi. "Kata siapa lo boleh pergi?"
Lah?
"Maaf Kak, ada apa ya? Saya harus ke kelas, udah ketinggalan jam pelajaran." Jawab Gaby sambil balik badan, sekarang dia lagi berdiri berhadapan sama Rena.
Bukannya jawab, Rena malah dorong bahu Gaby. Gaby yang letoy pun hampit kehilangan keseimbangan, untung gak sampe jatoh sih cuma jadi mundur aja.
"Gak usah sok sopan lo." Ini kata cewek yang paling tinggi diantara mereka bertiga, Eunseo.
"Hah?" Gaby makin bingung kan ya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Satpam. ─ Kim Donghan.
Short Story"Kak, namanya Donghan, ya?" "Hm." "Kak, jangan jutek-jutek. Nanti gak laku-laku." "Kalau gua gak jutek, lo mau sama gua?" ─ Rasa lokal, Harsh Words. ─