5. awal

55 10 2
                                    

"OKE"  Bila

~~~
   Sekarang anak bangtan dan teman-teman Ratan Sudah Ada di parkiran. Mereka terlihat akrab, memang sebenarnya Rapmon Sudan dekat sama divjed sejak beberapa hari yang lalu.

flashback
"aduh... Novel gue di mama yah?" gerutu Divjed saat pulang Dari taman Dan tidak menemukan Novel yang baru is beli kemarin.

"perasaan tadi gue pegang deh..  kok Sekarang enggak Ada? aduh!!! gimana nih" divjed kesal.

ddrrrttt....

"siapa lagi nih yang nelfon? enggak tau APA kalau gue lagi sibuk!" sambung Divjed masih kesal. lalu mengangkat telfonnya tanpa melihat siapa yang menelfonnya.

"halo?" suara seseorang di sebrang telfon

"Ada apa sih!" balas Divjed masih penuh amarah.

"gue nemuin Novel di taman terus Ada no HP nya jadi gue hubungin, tapi kalau lo enggak peduli yaudah nih Novel gue buang aja!" jawab seseorang di sebrang telfon, tak kalah kesal.

"jangan!! yaudah gue kesana, tungguin gue. lo Ada di bangku taman yang tadi gue dudukin kan?" Divjed

"mana gue tau! orang gue kesini lo nya udah enggak Ada"penelfon

"yaudah entar gue Cari lo! inget jgn kemana mana" kemudian Divjed menutup telfon Dan segara kembali me taman.

5 menit...
10 menit...
15 menit...

@ taman

   dengan mudahnya Divjed mendapati seorang cowo yang sedang duduk di bangku taman yang is duduki tadi sambil mendengarkan musik melalui earphone Dan memejamkan matanya.

DAMAI. satu kata yang menggambarkan wajah orang ini, namun tak lama Divjed memperhatikan wajah tersebut, Divjed sadar Dan dengan refleks meneriaki nama orang tersebut Dan membuat orang itu terbangun.

Rapmon memang tertidur karena menunggu sang pemilik Novel yang ia temukan tadi.

"RAPMON!!" ucap Divjed kaget

"eh.. lo kenal sama gue?" Tanya Rapmon Karena merasa namanya di sebut oleh Divjed.

"iyalah... lo kan kakak kelas gue!"
"tapi enggak penting deh, Sekarang balikin Novel gue" kata Divjed tak santai.

"yaelah... jutek amet sih jadi cewe, awas entar kriput lho... baru tau rasa situ" goda Rapmon yang gemas melihat sifat divjed.

"emangnya kenapa kalau muka gue keriput? emang masalah yah... bust situ? enggak kan? Semarang balikin Novel gue" amarah Divjed makin memuncak.

  melihat sikap Divjed, Rapmon seketika mempunyai fikiran jahil. Dan ingin merecoki adek kelasnya itu.

"oke,oke gue bakal balikin Novel lo tapi sebelum ITU lo sini dulu duduk samping gue. enggak Ada sopan santun nya lo sama kakak kelas!" Rapmon
  
   Divjed menghela nafas kasar. Merasa risih dengan kelakuan kakak kelasnya yang ganteng nan famous di sekolah tapi punya otak pintar enggak di pergunain dengan baik.

  masa gue harus duduk bareng dia dulu sih? kan bisa brabe nanti kalau ada fansnya dia! - batin Divjed

"yaudah nih, gue udah duduk. Sekarang balikin Novel gue!" ucap Divjed setelah duduk di sampling Rapmon.

"kenalin dulu nama lo!" Tanya Rapmon dengan cepat, kerena dia merasa malu jika dia do cap sebagai kakak kelas yang kepo, jika menanyakan namanya secara baik.

Divjed kembali menghela nafas kasar.
"nama gue Oh Divjed,kelas XI IPA-3"

"oh.. lo satu kelas sama anak bangtan yang lain dong?" Tanya Rapmon yang merasa di kalah start oleh temannya.

"iya, emangnya kenapa?" ketus Divjed tak ingin bass basi.

"yaudah, kenalin nma gue Kim Namjoon biasa do panggil Rapmon, gue kelas XII IPA-1. Dan gue rasa lo udah tau itu." ucap Rapmon tanpa jeda yang lebih terdengar seperti rapp.
"Gue minta Id line lo dong" lanjut Rapmon.

"divjedaja."balas Divjed member Id line nya

" yaudah gue balikin nih... Novel lo! makasih yah atas waktunya" ucap Rapmon di iringi senyum manisnya yang membuat lesung pipinya tertarik masuk Dan menambah kesan gagah di wajahnya.

"Dari tadi kek! yaudah gue balik dulu yah kak" ucap Divjed lalu berdiri Dan berpamitan untuk pulang.

Namun sebelum Divjed berbalik bad an Rapmon telah menggenggam pergelangan tangan Divjed.

"apaan lagi kak?" balas Divjed yang berusaha menyembunyikan rasa malunya.

"gue anterin yah, kan nggak bail cewe pulang sore banger gini sendirian lagi!" tawar Rapmon yang hendak memberikan tumpangan ke Divjed.

"enggak usah kak, aku bisa naik taxi aja kok" balas Divjed yang hendak menolak.

"gue nggak terima penolakan! ago gue anterin lo pulang" ucap Rapmon yang kemudian menarik tangan Divjed untuk pergi me mobilnya.

Divjed hanya bisa pasrah dengan APA yang dilakukan kepadanya. lagi pula Divjed nggak muna kok, dia juga pengen dekat terus sama Rapmon.

perjalanan~
di Mobil tidak Ada percakapan yang terjadi, kecuali Rapmon yang menanyakan alamat rumah Divjed.

Divjed lebih memilih membaca Novel agar terhindar Dari suasana canggung di antara mereka.

sesampainya di depan rumah Divjed. Divjed langsung turun dari Mobil Dan tak lupa mengucapkan terima kaaih kepada Rapmon.

Divjed masuk me rumahnha Dan Rapmon pun bergegas pergi Dari depan rumah Divjed.

wah... tuh anak boleh juga. lucu - Rapmon
iihhh... Rapmon ternyata bail juga yah - Divjed

flashback off

TBC
khusus chapter INI author buat untuk Divjed&Rapmon aja😊

tetap lanjut baca yahh... jangan lupa voment nya

박 누하💕

BTS Is The One And Only Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang