"My youth is yours."
🌸🌸🌸
"Gimana kabar Ares?" Tanyaku pelan kepada kakakku yang baru pulang untuk menjenguk Ares yang sedang dirawat di rumah sakit.
"Dia trauma dek. Kata dokter butuh seminggu buat balikin dia kayak biasa. Dia diem terus gitu kayak gak ngenal kita." Aku hanya menatap ke arah lain.
"Oh iya, tadi Ares nyebut nama lo." Aku menatap heran kakakku.
"Iya, tadi dia liat gue, kan ekspresi dia datar tuh trus dia tiba-tiba manggil lo 'Araa.. Tamaraa..' gitu." Jawab kakakku sambil memperagakan Ares.
"Besok gue jenguk dia ya kak,"
"Nggak boleh!"
"Yahh kakk!!"
"Lo belum sembuh, Ra. Gak boleh pokoknya." Aku terdiam dan tidak menatap kakakku lagi.
"Lo ngambek? Jangan dong Ra, maafin gue deh, gue beliin yang lo mau deh besok tapi jangan ngambek."
"Bener?" Tanyaku singkat dan sok cuek.
"Beneran... Tamara cecu."
"Apaan tuh cecu?"
"Cewek cuek." Dia tertawa ngakak. Aku hanya memicingkan mata.
---
Akhirnya setelah 3 hari bersemayam di rumah, hari ini hari Senin aku kembali masuk sekolah.
Tapi hari ini aku tidak upacara, baru hari ini setelah sekian lama aku bersekolah aku tidak upacara.
Aku takut, jadi aku menyuruh Gladys menemaniku.
"Dys, waktu kamu SMA dulu cowok nya ganteng-ganteng gak?" Tanyaku.
"Ganteng, Ra. Apa lagi yang mirip sama Vino hehe." Aku tertawa kecil.
"Aku penasaran gimana cerita kalian berdua deh."
"Ya gitu, kan udah pernah aku ceritain, dia itu selalu nolak aku." Dia kembali bersedih.
"Walaupun aku hantu, aku masih rindu sama dia, Ra. Sakit banget rasanya."
"Gapapa Dys jangan sedih, kan ada aku hehe."
"Aku seneng Bryant nitipin kamu ke aku. Kamu baik." Dia tersenyum ramah.
"Hehe sama-sama Gladys."
"Kita ke rooftop yuk." Pinta Gladys.
"Hehe ayuk."
Kami berjalan diam-diam dari belakang sekolah saat pelaksanaan upacara tepat saat guru pembina membacakan Pancasila dan diikuti oleh seluruh siswa.
"Leher aku masih sakit deh, Dys." Kataku saat tiba diatas.
"Iya gapapa, nanti juga sembuh."
"Ra, kamu tau kenapa aku selalu ngajk kamu kesini?" Katanya sambil menatap lurus ke depan dengan terpaan angin ringan yang membuat dia terlihat seperti gadis tumbrl.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Lonely Princess
Teen FictionTamara adalah gadis Indigo yang penyendiri, kesepian dan pendiam di sekolahnya. Walaupun di rumah dia sangat di manjakan orangtua dan kakaknya yang bernama Denis. Namun tidak di sekolah. Tidak ada yang mau menjadi temannya, hanya seorang hantu yan...