(10) Cloudy Heart

2K 338 97
                                    

Happy Reading...



note :

Tidak ada maksud menyindir atau nyinyirin sesuatu apapun disini..ini hanya fanfiction dan alur cerita yang ditata sedemikian rupa..harap bisa menyingkapi dengan bijak..


tapi apabila sedikit menyinggung...byaabin mohon maaf sebesar besarnya..

























"Hanbin..."Panggil Jinhwan lagi dengan mata terbelalak kaget melihat Hanbin semakin memajukan wajahnya mempersempit jarak diantara mereka berdua.




Jinhwan meremas ujung kaosnya kuat-kuat, logikanya mengatakan kalau ia harus menghentikan Hanbin yang mulai mendekat ke arah bibirnya tapi tubuhnya malah tak bergerak sedikitpun.


Jinhwan hanya bisa menatap kosong bibir hanbin yang tingggal satu dorongan lagi akan mencuri ciuman pertamanya,



Jinhwan menatap namja itu lekat lekat, kenapa Hanbin jadi begini padanya ? Tiba tiba berubah lembut dan....



Dering ponsel milik Jinhwan membuat Hanbin langsung menarik kepalanya jauh-jauh sambil berdehem keras. Tak dapat dipungkiri pula Jinhwan terlonjak kaget segera merogoh benda putih itu dari saku celananya.



"E-eo... eomma.." jinhwan menetralkan suaranya yang gugup sambil melirik Hanbin yang terus menerus mencoba menyibukan diri untuk mengusir kecanggungan dari keduanya itu.


Dari mulai menekan tuts-tuts piano elektrik, membolak balik buku lirik dengan acak hingga akhirnya kepalanya terbentur LCD komputer didepannya sendiri.



"Eo...aku akan pulang..ne..ne eomma.." jinhwan menutup sambungan ponselnya.



"E-ee..."Jinhwan merapatkan bibirnya saat menatap punggung Hanbin yang tengah memunggunginya itu.Rasanya ingin mengatakan sesuatu tapi atmosfer kecanggungan membuatnya sulit untuk mengatakan bahkan satu kata sekalipun.

PURE LOVE (fans) ↔ BINHWANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang