(21) Pure Love

804 115 137
                                    


———Happy reading !






.



.



.


Pipinya panas, pening. Staff dan managernya hanya terpaku dengan kejadian tiba-tiba itu.Tidak disangka, Ny. Kim pemilik butik ternama Seoul,menampar idol Kim Hanbin tiba-tiba.Wanita itu terlihat terengah-engah, tangan yang tadi ia gunakan untuk menampar gemetaran hebat, air matanya mengalir lagi dari matanya.



"Beraninya kau.."


Detik itu juga rasanya hanbin seolah dijerumuskan untuk yang kesekian kalinya ke dalam jurang penuh rasa bersalah, dadanya sedari tadi sesak, namun melihat sorot mata terluka ibu dari pria yang ia sukai adalah rasa sakit yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya. Tubuhnya jatuh berlutut, bibirnya ia gigit kuat-kuat hingga anyir dan matanya pun tak mampu untuk kembali menatap ke atas,



"Nyonya Kim..anda tidak seharusnya berlaku seperti ini...bagaimanapun juga Hanbin adalah—"


"CUKUP!"


"Kalian siapa? Beraninya kalian menghancurkan hidup anaku...padahal anakku tidak pernah sekalipun berbuat salah pada kalian, Jinhwan adalah anakku satu-satunya..."


"Dia...dia adalah anak yang lembut dan baik..." isakannya keluar, membayangkan bagaimana ia melihat wajah bersimbah darah milik anaknya yang tak sadarkan diri cukup merenggut seluruh semestanya.



"Dia hanya ingin mencintai seseorang...apa itu suatu dosa untuknya?"



"Yang terus dipikirkan hanya reputasi idolmu tidak kah kau memandang Jinhwan sebagai manusia juga?"



"Dia anakku..."




Tubuh wanita itu terduduk hingga dipapah asistennya, ibu Jinhwan terlihat linglung menyadari bahwa sejak tadi ruang operasipun belum terbuka, didalam sana, anaknya, Kim Jinhwan sedang mati-matian berjuang melawan maut.



"Bisa tidak tinggalkan kami dengan tenang?"Isaknya putus asa, masih menatap Hanbin yang menunduk dalam-dalam.



"Jangan menambah kesulitannya...ia sudah cukup sulit hidup tanpa ayah dan sekarang ia ingin merasakan cinta seseorang saja kau siksa..."

PURE LOVE (fans) ↔ BINHWANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang