Guanseob
Happy Reading
Warning : typo(s)
Happy Reading
.
.
.
.
.
.
.Hari ini Guanlin kembali menjemput Hyungseob. Tapi kali ini berbeda dari kemarin, saat ini dirinya sedang duduk diruang tamu milik keluarga Ahn.
Mamanya Hyungseob yang menyuruhnya masuk. Saat kebetulan melihat Guanlin berhenti didepan gerbangnya.
Mamanya yang sedang menyirami tanaman otomatis melihat penampakan sosok Guanlin.
Setelah mengenalkan dirinya dengan sopan. Dia terdampar diruang tamu menunggu pujaan hatinya selesai sarapan.
"Ayo berangkat," ajak Hyungseob setelah berdiri dihadapan Guanlin.
"Pamit sama tante Ahn dulu kak,"
"Ga usah lah, mama repot didapur,"
"Tapi ga sopan kak,"
"Ishhh dibilang ga usah,"
Pletak~
"AWWWW SAKIT," Hyungseob reflek teriak sambil mengelus rambutnya.
"Dasar anak kurang ajar. Udah berani berangkat sekolah tanpa pamit hah,"
"Ishhhhh mama jahat,"
Guanlin berjalan maju menghampiri pasangan ibu dan anak yang sedang berdebat.
"Tante aku mau pamit berangkat dulu bareng sama Kak Hyungseob,"
Pamit Guanlin sambil salim sama mamanya Hyungseob.
Dan Mamanya Hyungseob cukup terharu karna masih ada anak muda jaman sekarang yang berlaku sopan seperti teman anaknya.
Bahkan anaknya sendiri sering berangkat tanpa saliman.
Anaknya siapa coba kurang ajar kaya begitu - jeritan hati mamanya Hyungseob
"Iya Guan hati-hati ya. Jangan ngebut-ngebut,"
"Iya Tante, aku ga bakal ngebut. Aku juga ga mau kak Hyungseob kenapa-napa kalau semisalnya aku ngebut,"
"Ishhh udah belum sih. Cepet deh nanti telat,"
"Kamu ga mau pamit sama mama hah,"
Hyungseob akhirnya jalan menghampiri mamanya dan salim mengikuti Guanlin.
"Hyungseob berangkat ya ma,"
"Iya, belajar yang rajin,"
"Iya,"
Lalu Hyungseob jalan lebih dulu keluar rumah diikuti Guanlin dibelakangnya.
"Nih kak dipake helmnya," Guanlib menyodorkan salah satu helmnya "Atau mau aku yang pakein?"
"Ga perlu," Hyungseob ngambil helm yang disodorin Guanlin lalu memakainya setelah itu naik keatas motor Guanlin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fall [Guanseob]
FanfictionPada akhirnya Ahn Hyungseob merelakan dirinya jatuh kedalam pesona seorang Lai Guanlin.