Ten

147 28 18
                                    

Guanseob
.
Guanlin  x  Hyungseob
.
Warn : typo(s),  Boys Love
.
Happy Reading
.
.
.
.
.
.
.
.

Hyungseob menopang dagunya. Pandangannya lurus kearah luar jendela kelas. Masih memikirkan kejadian yang dialaminya tadi.


Apakah Jinyoung murni sekedar untuk  menolongnya atau memang ada maksud lain dari perlakuannya.

"Mikir apa sih Hyungseob. Ga mungkin lah Jinyoung punya maksud lain kan," gumamnya tanpa sadar menggelengkan kepalanya.

"Lo kenapa Seob?"

Sang pemilik nama menengok kesebelah. Melihat sosok sahabatnya yang entah sejak kapan duduk disebelahnya.

"Gapapa Hoon," ujarnya. "Abis darimana? Tadi pas gue dateng cuman ada tas lo doang,"

"Dari kantin, sarapan," jawab Jihoon.

"Tumben kekantin ga ngajak gue,"

"Ya gimana mau ngajak lo sih Seob. Jihoon kan kekantinnya bareng Jinyoung," ujar Mark yang berjalan menghampiri meja mereka.

"Hehehe," Jihoon hanya membalasnya dengan ketawanya.

"Cie Jihoon makin deket aja nih Kiw Kiw," goda Haknyeon yang duduk disebelah Mark.

"Sirik aja lo babi," ujar Jihoon yang memukul bahu Haknyeon pake buku paket biologi miliknya.

"Balik sana kekelas lo pada," usir Jihoon.

"Nanti lah, nunggu bel," balas Mark.

"Oh iya Mark gue baru inget," Hyungseob membuka tas miliknya lalu mengeluarkan sebuah map berwarna biru.

"Berkas osis dari Jinyoung," ujarnya sambil menyodorkan map ditangannya.

Mark mengambil alih map tersebut dari tangan Hyungseob. Membukanya untuk memeriksa apakah sudah lengkap atau belum.

"Ok, sudah lengkap," ujar Mark.

"Kok Jinyoung ngasihnya ke lo sih Seob?" Tanya Jihoon penasaran.

"Tadi pagi ga sengaja papasan dikoridor sama dia,"

"Ga usah Suudzhon lo ndut," ujar Haknyeon sambil memukul kepala Jihoon dengan buku paket Biologi.

Balas Dendam.

"Babi sakit," ringis Jihoon. "Balik sana lo berdua. Rese tau ga,"

"Ayo balik lah Mark. Gue takut kalau si ndut ngamuk ntar gue digigit," ujar Haknyeon sambil berlari keluar kelas 12-1.

"Gue balik dulu lah, Seob jangan lupa pulang sekolah rapat osis," ingat Mark sambil berjalan mengikuti jejak Haknyeon.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Istirahat kali ini Hyungseob memisahkan diri dari teman-temannya. Langkahnya berjalan menyusuri koridor. Tangannya membawa sebuah kotak bekal yang dibuat mamanya tadi pagi.

Satu-persatu anak tangga dinaiki olehnya. Satu tujuannya, atap sekolah.

Selama tiga tahun sekolah, ini pertama kalinya Hyungseob menyambangi atap milik sekolahnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 12, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Fall  [Guanseob]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang