Part 9

4.4K 141 2
                                    

"Kau sangat keren Chris. Kurasa aku mulai menyukaimu." Ucap Tasya dalam pelukan Chris.

Chris memeluk Tasya lebih erat lagi. Ia sangat menyukai wanita yang satu ini.

&&&&&

Setelah malam itu, akhirnya mereka jadian.

Pesta pertunangan pun turut datang menyambut mereka.

"Sya.. pulang nanti aku jemput ya.. kita akan pergi fitting baju." Ucap Chris dalam percakapan telfon mereka.

"Ok.. aku tutup dulu yah.. lagi ada meeting nih.." ucap Tasya.

"Ok.. love you.." ucap Chris sayang.

"Love you too Chris." Ucap Tasya.

"Ok.. jadi apa topik hari ini?" Tanya Tasya setelah memutuskan percakapan dengan Chris.

"Jadi.. hari ini kita akan membahas tentang proyek dubai yang sedang terbengkalai." Ucap Salah satu karyawan.

&&&&&

Sebuah bunyi notif menggangu

"Sya.. aku uda sampe bawah kantor kamu ya.."

"Ok"

Tasya yang sudah jenuh di dalam kantor pun segera membereskan barang barangnya.

Saat Nathasya membuka pintu kantornya sendiri.

Ternyata, Chris sudah ada di depan pintu kantornya.

Ternyata, Chris sudah ada di depan pintu kantornya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau.. menungguku?" Tanya Tasya nakal sambil memegang lembut bagian dada Chris.

"Jangan menggoda imanku ini Tasya." Ucap Chris.

"Hmm.. "gumam Tasya sambil memain-mainkan dasi Chris.

Chris mulai geram dengan perbuatan Tasya yang semakin nakal. Ia pun mulai menikmati perbuatan Tasya.

Saat ia mulai merasa keenakkan sontak Tasya meninggalkannya.

"Haha.. kena kau Chris!" Seru Tasya.

Chris pun tersenyum kikuk menyadari ia sudah melayang tinggi.

Chris akhirnya menggandeng Tasya masuk ke lift kantor Tasya dan turun ke lantai dasar.

"Kau nakal sekali Sya.." ucap Chris sambil menggelenhkan kepalanya.

Tasya tersenyum penuh kemenangan dan juga mengejek terhadap Chris.

"Akan kubalas kamu nanti!" Ucap Chris sambil tersenyum penuh bahaya.

Bunyi lift yang berdenting memecah percakapan keduanya.

Bunyi lift yang berdenting memecah percakapan keduanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang