#05.Job's

20 3 0
                                    


Happy reading..

****

Sesil menggeliat dari tidurnya saat sinar matahari pagi mencoba mengusik ketentramannya berada di bawah selimut hangatnya yang nyaman.

"Morning Sesil" gumamnya seraya tersenyum.

Sesil melihat kearah nakas,pukul 06:30.Sesil beranjak dari ranjangnya menuju kamar mandi.setelah 45 menitnya berkutat di kamar mandi Sesil sudah segar dengan kimono yang menempel pada tubuh indahnya.

"Aunty wake up!" Sesil berdecak saat mendengar suara Zack yang berasal dari luar kamarnya.

"Ok.I'm wake up Zack!" balas Sesil dengan berteriak.'kadang dia 11:12 dengan max' gumam Sesil.

Sesil menuruni tangga dengan dress slimbodynya berwarna hitam yang sangat pas di tubuh indahnya.

Sesil menuruni tangga dengan dress slimbodynya berwarna hitam yang sangat pas di tubuh indahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Morning aunty uncle and Zack!" sapa Sesil dengan senyum yang tak luntur.lalu mencium semua anggota keluarganya.

"Morning!" balas mereka bersama dengan senyum pula.

"Jadi hari ini ke Harlo Corp.?" tanya Zack saat Sesil sudah duduk di meja makan.Sesil mengangguk

"Ha-Harlo Corp.?" tanya Johny.Sesil manggut2.

"Yah!" jawab Johny dengan wajah yang lesu di buat2.Sesil menatap Johny bingung.

"Kenapa uncle?" tanya Sesil namun Johny tak bergeming dengan wajah yang masih sama tak bersemangat.Sesil mulai sedikit bingung lalu mendekat kearah Johny.

"Uncle kenapa?" ulang Sesil.Sekar dan Zack cekikikan karna melihat ulah Johny yang kadang juga sangat childish.

"Uncel!" panggil Sesil dengan menggoyang2kan lengan Johny.Johny menatap Sesil sebentar lalu beranjak.namun sebelum benar2 beranjak tangan Sesil sudah menarik tubuh Johny terduduk lagi.

"Uncle please!" mohon Sesil karna Sesil benar2 tak tahu dengan apa yang terjadi.

"Uncle patah hati!" jawab Johny akhirnya.Sesil menaikkan satu alisnya

"Maksud uncle?" tanya Sesil.
"Pa sudah jangan goda Sesil" pinta Sekar agar suaminya berhenti.

"Kenapa kau lebih memilih Harlo dari pada Felton?" tanya Johny.Sesil mengulum senyum.ia mulai tahu akan pertanyaan dari Johny

"Uncle cemburu?" tanya Sesil bersidekap dada dengan gaya angkuh dengan menaik turunkan alisnya.

"Ya!" jawab Johny masih cuek
"Kita bikin perjanjian ok!" ucap Sesil yang membuat Johny menatap ke arahnya dengan senyum seolah bertanya 'benarkah?'.Sesil mengangguk

"Apa perjanjiannya?" tanya Johny mulai antusias.Sesil mendengus

"Kalau aku tidak di terima di Harlo aku akan ke Felton!" ucap Sesil.sebenarnya Sesil juga merasa tak yakin akan keputusannya namun hanya ini satu2nya jalan agar Johny tidak lagi mendiaminya.

FLASHBACKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang