#09.Ceo

15 2 0
                                    

Vote and comment ya readers

Happy readingg...

****

Hari ini adalah hari dimana seorang pria memenuhi tanggung jawabnya.

"Coba lihat anak mom begitu tampan!" puji seorang wanita paruh baya yang teramat sangat laki2 itu sayangi

"Ya kau terlihat tampan seperti dad son!" tambah seorang lelaki yang lebih muda dari wanita yang tadi memuji pria muda di hadapannya

"Thank's dad!" balasnya karna pujian dari kedua orang tuanya

"Apa dad harus mengadakan pesta penyambutanmu?" tanya pria paruh baya pada putranya

"Tak perlu dad,aku ingin melihat karyawanmu langsung sebelum mereka mengenalku!" balas pria muda

"Tapi Rome!"
"Mom please!" sela pria muda yang bernama Romeo itu.mommynya bernafas berat akan tingkah anaknya yang selalu dingin sejak kejadian yang selalu wanita itu sesali

"Ok lakukan yang terbaik nak!" ucapnya menahan kesedihannya

"Pasti mom! Baiklah dad mom aku berangkat dulu!" pamitnya pada kedua orang tuanya

"Temui Davin dulu nak!" pinta pria paruh baya yang tak lain adalah Barra Harlo.

"Ok dad!" balasnya sebelum berlalu

****

Romeo memasuki gedung perusahaan Harlo dengan langkah lebar namun tetap berwibawa.bahkan sekarang dirinya menjadi pusat perhatian seluruh karyawati yang berada di lobby

"Ada yang bisa saya bantu Mr?" tanya Anita Rahayu ramah.

"Aku ingin bertemu dengan Davin Betrand!" jawab Romeo dengan wajah datarnya

"Apa anda sudah buat janji dengan tuan Davin!" tanya Anita ramah karna menjadi resepsionis mengharuskannya selalu bersikap ramah

"Katakan jika Romeo Harlo ingin menemuinya!" balas Romeo dingin.tanpa babibu Anita dengan segera menunjukkan ruang keberadaan Davin yang sama dengan ruangan dari ruang CEO Harlo

"Ini tuan ruangan tuan Davin!" tunjuk Anaita setelah sampai di ruangan Davin.Romeo hanya mengangguk atas ucapan Anita sebelum Anita berlalu dari hadapan Romeo.tanpa mengetuk Romeo masuk ke dalam ruangan Davin.

Davin yang tidak sadar akan orang masuk ke dalam ruangannya masih tetap fokus pada berkasnya.hingga suara deheman membuyarkan konsentrasi Davin dari semua berkas yang menumpuk di meja kerjanya.

"Apa kau Davin Betrand?" tanya Romeo to the point.Davin menaikkan satu alisnya tapi tetap mengangguk.Romeo tanpa di persilahkan langsung duduk di depan Davin.Davin semakin penasaran.

"Ma-!"
"aku Romeo Harlo!" Davin berkesiap langsung berdiri saat Romeo menyela dan tidak secara langsung memperkenalkan dirinya.

"Maafkan saya tuan!" Davin menunduk,Romeo tersenyum.

"Duduklah!" pinta Romeo yang di patuhi oleh Davin

FLASHBACKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang