#11.Dejavu

17 2 0
                                    


Vote and Comment jangan lupa ya guy's

****

happy reading...

Malam dimana Sesil izin tak bekerja,Romeo duduk bersandar pada kepala ranjangnya dengan laptop di pangkuannya.

Tangannya tak henti mengetikkan sesuatu pada keyboard laptopnya.namun matanya berhenti pada satu artikel dimana disana ada foto sepasang suami istri yang terlihat familiar di matanya.

'keluarga Hubbert terbang ke Spanyol untuk pesta anniversary' itulah judul artikel yang di baca Romeo

'tak ada pesta meriah di kediaman mertua seorang Randy J Hubbert'

tak ada pesta meriah dari kediaman mertua trilioner Randy J Hubbert di Spanyol meski penjagaan di sekitar rumah mewah itu di perketat.

namun sebuah jet pribadi mendarat di kediaman mertua Randy J Hubbert yang luas di Spanyol tepat pukul 17:00 waktu setempat.

jurnalis kami dari amazing news mendapatkan beberapa gambar mereka yang keluar dari jet pribadi.seorang wanita di gandeng dua orang pria,namun sayang kami tak mendapat gambar dengan jelas karena jarak jurnalis dari bangunan megah keluarga Hubbert itu.

namun pada hari sebelumnya jurnalis dari Indonesia menangkap dua sosok yang sama dengan jurnalis amazing news.apakah dia adalah sosok anak dari keluarga Hubbert yang selalu di sembunyikan itu?
lalu apa yang di lakukan mereka di Indonesia?
benarkah selama ini anak dari sang trilioner itu bersembunyi di Indonesia?

Kepala Romeo mendadak pening entahlah dia merasa sesak karena tak mendapatkan berita dari orang yang di carinya.

"Rom!" suara wanita yang memanggilnya lembut membuat Romeo mendongakkan kepala

"yes mom!" Romeo menatap mommynya,Feby.

"kau sedang apa?" tanya Feby sembari duduk di ponggiran ranjang sang putra

"mom aku ingin tanyakan sesuatu bolehkah?" Feby mengangguk,jarang baginya untuk bisa bicara banyak dengan putra semata wayang ini

"apakah aku dari kecil tinggal di Amerika?" 'deg' pertanyaan Romeo serasa bagaikan tikam di ulu hati Feby

"iya!" jawab Feby,namun ketidakyakinan Feby di tangkap baik oleh mata Romeo yang terbiasa dengan berbagai ekspresi lawan bicaranya

"ow,lalu apakah kita punya hubungan dengan seseorang,maksud Rom hubungan yang cukup dekat misalnya?" Romeo terus menelisik jawaban dari mommynya.dia merasa ada yang aneh dengan mommynya.

"tidak Rom hanya daddymu yang dekat dengan kita saat kita terpuruk" Feby tersenyum

"bagaimana pekerjaan kantormu?" tanya Feby berharap Romeo tidak bertanya macam2 lagi

"baik mom sepertinya aku harus cepat belajar karena banyak berkas yang sudah menungguku!" Feby tersenyum lalu mengusap bahu Romeo sayang

"baiklah mom keluar!" pamit Feby,dia tidak ingin berbalik menatap sang anak.pelupuk matanya sudah penuh dan mungkin dia tak akan sanggup menahan tangisnya jika dia berlama2 di dalam bersama Romeo

dan benar saja setelah pintu kamar Romeo tertutup barulah bahu Feby bergetar hebat.air matanya sudah bisa ia bendung lagi.sakit yang dulu harus anaknya rasakan seolah muncul ke permukaan.

sudah 6 menit Feby berdiri di depan kamar Romeo dengan air matanya.

"honey hei ada apa?" tanya Barra saat dia hendak ke dapur untuk minum dia melihat sang istri bersandar pada pintu kamar Romeo dengan kepala tertunduk.

FLASHBACKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang