#14.Mine

11 2 0
                                    


vote and comment please please

baca cerita author yang lain juga ya;

Secret My Boy'sfriend

Seriously?????

Perfect Boy'sfriend

She's Boss My First Love

Future Husband

****

happy readinggg.....

tangan Sesil di cekal Romeo dan di tarik paksa keluar resto Laukna.

"ikut aku!"

------------------------

"hei kau mau membawaku kemana?" tanya Sesil berusaha melepaskan tangannya dari tangan Romeo

"diamlah!" tegas Romeo memakaikan seltbelt pada tubuh Sesil,Sesil menahan nafasnya karna jaraknya dengan Romeo begitu dekat hingga Sesil mampu mencium aroma musk yang menguar dari bosnya

"kau ingin mati muda,bernafaslah!" Sesil menghembuskan nafas kasar mendorong tubuh kekar Romeo.Romeo mati2an menahan senyumnya

"ck tasku bagaimana?" tanya Sesil kesal,Romeo menyeretnya keluar resto tanpa barang2 yang tadi ia bawa

"Dav,nanti kau bawakan semua barang Sesil kembali ke kantor!" ucap Romeo pada saat sambungan ponselnya terhubung

"kalian kemana!?" tanya suara di seberang

"terima kasih!" Romeo mengakhiri panggilannya tanpa menghiraukan ucapan Davin di seberang

Romeo menaikkan satu alisnya,Sesil mendengus kesal teramat

"bossy!" gerutu Sesil
"your welcome!" jawab Romeo,Sesil menatap Romeo sebal.

Sesil bersidekap dada,bibirnya manyun.entahlah Sesil tak pernah merajuk seperti ini biasanya,dan Sesil benar2 merajuk

Romeo menatap Sesil sebentar lalu fokus lagi pada jalanan.'aku pernah melihat ini' batin Romeo

'please jangan merajuk ya ya ya?'

'tidak sebelum kau membelikanku itu!' gadis kecil itu menunjuk kedai ice cream dengan merajuk,bersidekap dada lalu memanyunkan bibirnya

'baiklah wifey,pak kita ke kedai ice cream ya?' pinta bocah laki2 tampan itu pada sang supir

'yee makasih my future husband' ucap gadis itu mencium pipi laki2 itu dengan manja.laki2 itu mengusap kepala gadisnya sayang dengan kekehan

"Rom!" panggil Sesil,Romeo berkesiap

"apa?" tanya Romeo

"jangan melamun saat mengemudi!" nasehat Sesil,Romeo mengangguk

"ini jalan kemana?" tanya Sesil saat mobil Romeo memasuki kawasan perumahan elit

"ayo turun!" ajak Romeo saat mobil telah berhenti,Sesil akan melepas seltbeltnya namun tangan Sesil di tahan oleh Romeo.

"biar aku!" Romeo merasa ini bukan dirinya,dia begitu agresif saat bersama Sesil.

"bernafaslah!" pinta Romeo,lagi Sesil menahan nafas saat jarak antara dirinya dan Romeo begitu dekat

Romeo menggenggam tangan Sesil masuk ke dalam rumah dengan bercat putih bersih.rumah yang terbilang mewah untuk ukuran orang Indonesia.

"Rome ini rumah siapa?" tanya Sesil heran

"rumahku!"  Sesil menatap Romeo horror

"apa?" tanya Romeo risih dengan tatapan Sesil

FLASHBACKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang